dc.identifier.citation | Chaney, R.L. 1995. Potential use of metal hyperaccumulators. Mining Environ Manag 3: 9 – 11 Hammer, D.E dan R. H. Kadlec. 1986. A model for wetland surface water dynamics. Water Resource Research Volume 22, Issue 13 Khiatudin, M. 2003. Melestarikan Sumber Daya Air dan Teknologi Rawa Buatan. Universitas Gadjah Mada Press Cetakan ke-2.. Yogyakarta. Kurniadie, Denny. 2011. Teknologi Pengoloahan Air Limbah Cair secara Biologis. Widya Padjajaran Manurung, R., Rusdanelli H, Irvan. (2004). Perombakan Zat Warna Azo Reaktif Secara Anaerob-Aerob. E-USU Repository. Fakultas Teknik Jurusan Teknik Kimia Universitas Sumatera Utara. Montalvo, S., Guerrero, L., Borja, R., Sanchez, E., Milan, Z., Cortes, I., dan Rubia, M. 2012. Application of Natural Zeolites In Anaerobic Digestion Processes: A Review. Applied Clay Science, 58, 125-133. Nurafifah, Siti dkk. 2018. Pengaruh Kombinasi Kiambang ( Salvinia molesta) dan Zeolit Terhadap Penurunan Logam Berat Kadmium (Cd). Journal of Marine and Coastal Science, Vol. 7 No.2, Juni 2018 Nurbidayah., Suarsini, E., dan Hastuti, U.S. 2014. Biodegradasi dengan Isolat Bakteri Indigen pada Limbah Tekstil Sasirangan di Banjarmasin. Prosiding Seminar Nasional Sinergi Pangan Pakan dan Energi Terbarukan. 21- 23 Oktober 2014. Yogyakarta: 233 Rahmah, Izatin A. 2018. Kombinasi Bioremediasi Apu-Apu Dan Material Nano-Zeolit Terhadap Air Limbah Sungai Gelis Kota Kudus. Journal of Biology Education IAIN KUDUS ISSN 2615-3947 Suprihatin, H. 2014. Kandungan Organik Limbah Cair Industri Batik Jetis Sidoarjo dan Alternatif Pengolahannya. Jurnal Kajian Lingkungan. 2(2): 130-138. Surakusumah, Wahyu. 2012. Fitoremediasi dan pembangunan berkelanjutan. http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/197212031999031- WAHYU_SURAKUSUMAH/Fitoremediasi_dan_pembangunan_berkelanjutan.pdf diakses pada tanggal 28 Juli 2017 Warisaura, Angge D. 2018. Penurunan Kadar Merkuri pada Air Limbah Tambang Emas Rakyat dengan Kombinasi Metode Adsorpsi Zeolit Dan Fitoremediasi Tanaman Melati Air pada Sub Surface Flow - Constructed Wetland (SSF-CW). Master Thesis Teknik Kimia Universitas Gadjah Mada Yagub, M.T., Sen, T.K., Afroze, S., & Ang, H.M. 2014. Dye and its Removal from aqueous solution by Adsorrption: A review. Advances in Colloid and Interface Science. 209: 172-184. | id_ID |
dc.description.abstract | Pengolahan air yang tercemar zat warna sintetik paling sederhana dan biaya murah adalah
pengolahan secara kimia dengan adsorpsi zeolit. Mengandalkan adsorpsi menggunakan zeolit dalam
menurunkan kandungan zat warna sintetis dalam air tidak cukup efektif dikarenakan setiap adsorben
memiliki kapasitas penjerapan tertentu. Melihat hal tersebut, adsorpsi dengan zeolit perlu
dikombinasikan dengan metode fitoremediasi agar proses penurunan logam berat kromium lebih
signifikan. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh kombinasi kayu apu (Pistia Stratiotes) dan
zeolit terhadap pengurangan warna, COD, TSS pada limbah pewarna sintetik Remazol Red B.
Penelitian ini menggunakan empat bak percobaan berbahan dasar PVC (polivinil klorida) vol. 7 liter
yang telah disiapkan masing–masing diisi air simulasi cemaran sebanyak 6 liter. Masing-masing
perlakukan dilakukan dengan sistem batch dengan perlakuan masing-masing bak yaitu : Perlakuan A
menggunakan 0 g kayu apu dan 150 g zeolit, Perlakuan B menggunakan 50 g kayu apu dan 100 g zeolit,
Perlakuan C menggunakan 100 g g kayu apu dan 50 g zeolit, serta Perlakuan D menggunakan 150 g
kayu apu dan 0 g zeolit. Pengambilan sampel air limbah dari outlet dilakukan setiap setiap tiga hari
sekali (hari ke-0,3,6,9,12) sebanyak 600 mL sampai hari ke 12, tanpa penambahan larutan zat warna
sintesis Remazol Red Rb. Pengukuran kadar pH dilakukan dengan pH meter, kadar COD diukur dengan
menggunakan metode analisis Dichromate Oxidation (SNI 6989.2:2009), kadar TSS diukur dengan
metode analisis Gravimetri (SNI 06-6989.3-2004 ), analisis kadar warna menggunakan metode
spectrophotometry (APHA Method 8025. Hasil dari penelitian ini menunjukan penurunan zat warna,
kadar COD, dan TSS. Penurunan maksimal didapatkan pada hari ke-6 dengan hasil Warna 1216,7
PtCo, TSS sebesar 4,4 mg/L dan COD sebesar 68,73 mg/L. Pada parameter Warna masih melebihi
baku mutu limbah sehingga diperlukan pengolahan lebih khusus. Efisiensi penurunan ketiga parameter
tertinggi ada pada KA dan KB daripada KC dan KD. | id_ID |