Show simple item record

dc.contributor.authorPebrianti, Sonia
dc.contributor.authorZakiyya, Anisa Hasna
dc.contributor.authorCindana, Latifa Putri
dc.contributor.authorPembarep, Tyas Sekar Putri Adining
dc.contributor.authorCahyanti, Erin Tri
dc.contributor.authorKusumaningrum, Tanjung Anitasari Indah
dc.date.accessioned2020-01-27T03:17:05Z
dc.date.available2020-01-27T03:17:05Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.citationBurhanuddin, dkk. (2015). Penyuluhan Pentingnya Sayuran bagi Anak-anak di TK Aisyiah Kwadungan, Trowangsan, Malangjiwan, Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah. WARTA, Vol.18, NO.01, 34. ISSN: 1410-9344. Departemen Kesehatan RI. (2009). Panduan Penyelenggaraan Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia (HCTPS). Jakarta : Departemen Kesehatan RI. Depkes. (2010). Buku Panduan Peringatan Hari Cuci Tangan Sedunia . Ketiga. Jakarta Desiyanto & Djannah. (2013).Efektifitas Mencuci Tangan Menggunakan Cairan Pembersih Tangan Antiseptik (Hand Sanitizer) Terhadap Jumlah Angka Kuman, Jurnal Kesehatan Masyarakat,Vol.2 No.2. Hackathorn, J., Solomon, E. D., Tennial, R. E., Garczynski, A. M., Blankmayer, K., Gebhardt, K. & Anthoni, J. N. (2010). You get out what you put in : Student engagement affects assessmnet. Poster presentation : Best Practices in Asssessment Conference : Atlanta, GA. Hamid, Sholeh. (2011). Metode Edutaiment. Jogjakarta : Diva Press. Handini, Risa. (2013). Kecerdasan Interpersonal Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Kembaran Kulon 1. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta. Kamaruddin, S. (2009). Hubungan Mencuci Tangan Dengan Infeksi Nosokomial RSUD Purworejo. Medical Journal of Indonesia, 16(3), pp 195-200. Kemenkes RI. (2013). Riset Kesehatan Dasar : RISKESDAS. Jakarta : Balitbang Kemenkes RI. Majid, Abdul. (2009). Perencanaan Pembelajaran. Bandung : PT. Remaja Rosda Karya. Mutaqqin, Arif & Sari, Kumala. (2011). Gangguan Gastrointestinal : Aplikasi Asuhan Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta : Salemba Medika. Mega Hadiatma & Siti Arifah. (2011). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Mencuci Tangan Terhadap Tingkat Pengetahuan dan Perilaku Mencuci Tangan Siswa SDN 01 Gonilan. Publikasi Ilmiah UMS. Muh.Fajaruddin Natsir. (2018). Pengaruh penyuluhan CTPS terhadap peningkatan pengetahuan siswa SDN 169 Bonto Parang, Kabupaten Jeneponto. Jurnal Nasional Ilmu Kesehatan, Vol 1, Edisi 2. ISSN: 2621-6507. Prastowo, Andi. (2012). Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta : Diva Press. Rachmayanti, R. D. (2013). Penggunaan Media Panggung Boneka dalam Pendidikan Perdonal Hygiene Cuci Tangan Menggunakan Sabun di Air Mengalir. Jurnal Promosi Kesehatan, l(1), 1-9. Samsuridjal. (2009). Raih Kembali Kesehatan. Jakarta : PT Kompas Media Nusantara. Soetopo, Ariesto Hadi. (2012). Teknologi Informasi dan Komukasi dalam Pendidikan. Yogyakarta : Graha Ilmu. Sudjana, Nana. (2010). Cara Belajar Siswa Aktif dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung : Sinar Baru Algensindo. Umar. (2009). Kebiasaan Mencuci Tangan Dengan Infeksi pada Anak SD N 34 Pekalongan, Jawa Tengah. Makara Kesehatan, 6(2), pp 55-59. WHO World Health Organization (2009). Guidelines on Hand Hygiene in Health Care. Library Cataloguing in Publication Data. Wijayanti, N.K., Rini, K., dan Surya M. (2016). Penerapan Pendekatan Saintifik Berbantuan Media Poster dapat Meningkatkan Ketrampilan Berbicara dalam Bahasa Indonesia Tema Cita-Citaku. E-Journal PGSD Pendidikan Gnesha, 4 (1),1-9.id_ID
dc.identifier.issn2656-5757
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/11851
dc.description.abstractSekolah Dasar Negeri (SDN) 01 Gonilan, merupakan salah satu SD di Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo. Hasil analisis situati, SDN Gonilan termasuk salah satu sekolah dengan kategori daerah dengan tingkat pengetahuan dan sikap siswa tentang Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) tergolong masih rendah. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah promosi kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap siswa tentang cara mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir secara tepat. Metode kegiatan menggunakan ceramah, simulasi game dan demonstrasi. Hasil kegiatan, menunjukkan dari 14 peserta yang mengikuti penyuluhan didapatkan nilai rata-rata pengetahuan sebelum penyuluhan sebesar 7,78±SD dan nilai rata-rata setelah penyuluhan sebesar 8,21±SD sehingga terjadi peningkatan skor pengetahuan. Nilai rata-rata sikap sebelum diberikan penyuluhan yakni sebesar 8,85±SD dan setelah diberikan penyuluhan nilai rata-ratanya naik menjadi 9±SD. Dengan demikian dapat diambil kesimpulan terjadi peningkatan pengetahuan dan sikap siswa tentang CTPS. Minat dan antusias siswa untuk menerapkan cuci tangan pakai sabun secara tepat sangat besar, sehingga kegiatan edukasi dengan ceramah, mudah diterima dan dapat menciptakan sikap yang positif mengenai perilaku CTPS.id_ID
dc.language.isootherid_ID
dc.publisherProsiding Seminar Nasional Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Surakarta 2019id_ID
dc.titlePromosi Kesehatan Cuci Tangan Pakai Sabun di SDN 01 Gonilanid_ID
dc.typeArticleid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record