Show simple item record

dc.contributor.authorNugraheni, Fitria
dc.contributor.authorSholihah, Muthiah
dc.contributor.authorPutri, Like Anggita Destiana
dc.contributor.authorYanuar, Anastasya Nifa
dc.contributor.authorSeptiyana, Isnaini
dc.contributor.authorKusumaningrum, Tanjung Anitasari Indah
dc.date.accessioned2020-01-28T03:56:06Z
dc.date.available2020-01-28T03:56:06Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.citationAdriani dan Wirjatmadi. (2012). Peranan Gizi dalam Siklus Kehidupan. Jakarta : Kencana. American Heart Association (AHA). (2011). Metabolic risk for cardiovascular disease edited by Robert H. Eckel. Wiley : Blackwell Publishing. Bany, Z. U., Sunnati and Darman, W.(2014). Perbandingan Efektivitas Penyuluhan Metode Ceramah dan Metode Demonstrasi Terhadap Pengetahuan Kesehatan Gigi dan Mulut Siswa SD, Cakradonya Dent J, 6(1), pp. 619–677. Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo.(2015).ProfilKesehatan Kabulaten Kulon Progo Tahun 2015. Yogyakarta: Dinas Kesehatan Kulon Progo. Fitria, W. D. and Candrasari, A.(2010). Peningkatan Pengetahuan Tentang Hipertensi pada Lansia di Posyandu Lansia Dukuh Gantungan Desa Makamhaji Kartasura Sukoharjo. Warta, 13, pp. 28–36. Istiany, Ari & Rusilanti.(2013). Gizi Terapan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2017).Hipertensi. Jakarta: Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Limbong, V., Rumayar, A. and Kandou, G. (2016). Hubungan Pengetahuan dan Sikap Dengan Kejadian Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Tateli Kabupaten Minahasa. Jurnal KESMAS, 7(4). Lurbe E, Cifkova R, Cruickshank JK, Dillon MJ, Ferreira I, Invitti C, Kuznetsova T, Laurent S, Mancia G, Morales OF, Stergiou G, Wuhl E, Zanchetti A (2009). Management of High Blood Pressure in Children and Adolescents: Recommendations of The European Society of Hypertension. Journal of Hypertension. 27(9) : 1719–1742. Kemenkes RI. (2013). Riset Kesehatan Dasar; RISKESDAS. Jakarta: Balitbang Kemenkes RI Kemenkes RI. (2014). Buku Daftar Kader. Penyakit Tidak Menular. Seri 4. Jakarta: Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. Muthia, F., Fitriangga, A. and R.S.A, S. N. Y. (2016). Perbedaan Efektifitas Penyuluhan Kesehatan menggunakan Metode Ceramah dan Media Audiovisual (Film) terhadap Pengetahuan Santri Madrasah Aliyah Pesantren Khulafaur Rasyidin tentang TB Paru Tahun 2015.Jurnal Cerebellum,2(4),pp.646–656. http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jfk/article/viewFile/23546/18499 Diakses pada 25 November 2019. Puspita, Ramadha Wahyu, (2009). Gaya Hidup pada Mahasiswa Penderita Hipertensi. Surakarta : UMS Saepudin dkk. 2011. Kepatuhan Penggunaan Obat pada Pasien Hipertensi di Puskesmas. Jurnal Farmasi Indonesia Vol 6, No 4, Juli 2013, ISSN: 1412-1107, Hal 246-253. Soekatri, Moesijanti. (2011). Gizi Seimbang dalam Daur Kehidupan.Jakarta: Gramedia. Sulaeman, ES. (2013). Promosi Kesehatan: Teori dan Implementasi di Indonesia. Surakarta : UNS Press. Triyanto, E. (2014). Pelayanan Keperawatan Bagi: Penderita Hipertensi Secara Teradu. Yogyakarta : Graha Ilmu. Widianingrum, R. and Dewi, H. (2013). Efektifitas Penyuluhan Tentang Hipertensi pada Masyarakat Rentang Usia 45-60 Tahun Dibandingkan dengan Masyarakat Rentang Usia 61-75 Tahun.Jurnal Kedokteran Muhammadiyah, 1(2), pp. 86–92. WHO World Health Organization (2009). Guidelines on Hand Hygiene in Health Care. Library Cataloguing in Publication Data. Wulansari, J., Ichsan, B. and Usdiana, D. (2013).Hubungan Pengetahuan Tentang Hipertesi Dengan Pengendaalian Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi Di Poliklinik Penyakit Dalam RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA. Biomedika, 5(1), pp. 17–22.id_ID
dc.identifier.issn2656-5757
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/11859
dc.description.abstractMahasiswa merupakan kelompok orang yang mempunyai risiko tinggi terkena hipertensi, karena pengaruh dari gaya hidupnya yang tidak sehat seperti kebiasaan mengkonsumsi makanan yang mengandung garam berlebih, mengkonsumsi makanan cepat saji dan merokok. Selain itu, juga disebabkan karena pola tidur tidak teratur, aktivitas fisik yang kurang dan stres. Pengetahuan yang rendah mengurangi kesadaran akan pentingnya pencegahan risiko hipertensi. Pendidikan kesehatan ini dilakukan sebagai bentuk upaya untuk meningkatkan pengetahuan mahasiswa tentang hipertensi. Metode yang digunakan pada pendidikan kesehatan ini adalah ceramah, diskusi dan tanya jawab. Ceramah dilakukan dengan cara memberikan penjelasan mengenai pengertian, gejala, faktor risiko dan pencegahan penyakit hipertensi. Selain itu juga ada diskusi dan tanya jawab yang berupa diskusi tentang cara pencegahan hiperensi dan upaya yang harus dilakukan apabila terkena hipertensi. Kegiatan ini dilakukan pada mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta dengan mengambil responden yang berjumlah 20 mahasiswa. Sebagai mahasiswa FIK UMS seharusnya tahu dan sadar tentang gaya hidup sehat dengan benar karena mereka belajar di bidang kesehatan, namun pada kenyataannya masih banyak mahasiswa yang kurang sadar tentang hal tersebut, sehingga masih banyak mahasiswa yang masih belum paham bagaimana menjaga pola hidup sehat agar terhindar dari resiko terkena hiertensi. Hasil kegiatan pendidikan kesehatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan mahasiswa tentang hipertensi.id_ID
dc.language.isootherid_ID
dc.publisherProsiding Seminar Nasional Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Surakarta 2019id_ID
dc.titlePenyuluhan Hipertensi pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakartaid_ID
dc.typeArticleid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record