Show simple item record

dc.contributor.authorNuraeni, Tating
dc.contributor.authorRahmawati, Ade
dc.date.accessioned2020-01-28T04:02:31Z
dc.date.available2020-01-28T04:02:31Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.citationSugihartono and Nurjazuli, “Analisis Faktor Risiko Kejadian Pneumonia Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Sidorejo Kota Pagar Alam,” J. Kesehat. Lingkung. Indones., vol. 11, no. 1, pp. 82–86, 2012. C. T. Kaunang and A. L. Runtunuwu, “Gambaran karakteristik pneumonia pada anak yang dirawat di ruang perawatan intensif anak RSUP Prof . Dr . R . D . Kandou Manado Periode 2013-2015,” J. e-Clinic, vol. 4, no. 2, 2016. J. E. Clark, D. Hammal, D. Spencer, and F. Hampton, “Children with pneumonia: How do they present and how are they managed?,” Arch Dis Child, vol. 92, pp. 394–398, 2007. WHO, “Integrated management of childhood illness: chart booklet,” 2014. UNICEF, “Pneumonia: The Deadliest Childhood Disease,” 2015. Kemenkes, “Profil Kesehatan Indonesia tahun 2017,” 2017. C. T. Kaunang and A. L. Runtunuwu, “Gambaran karakteristik pneumonia pada anak yang dirawat di ruang perawatan intensif anak RSUP Prof . Dr . R . D . Kandou Manado Periode 2013-2015,” J. e-Clinic, vol. 4, no. 2, 2016. Lalani Aminah dkk, 2011. kegawatdaruratan pediatrik, ’pnemonia’, EGC, Jakarta Latief Abdul dkk, 2003. diagnosis fisis pada anak, sagung seto, Jakarta Mansur Arif dkk, 2000. kapita selekta kedokteran ”pnemonia” Media Aesculapius FKUI, Jakarta Misnadiarly, 2008. Penyakit Infeksi Saluran Napas Pneumonia pada Anak , Orang Dewasa, UsiaLanjut . Jakarta: Pustaka Obor Populer Martin Webe dkk, 2010. pneumonia balita ”porposi pneumonia berdasarkan jenis kelamin” Jakarta Nugroho, Taufan, 2011. Asuhan Keperawat an Maternitas, Anak , Bedah, dan Penyakit Dalam. Yogyakarta : Nuha Medika Notoatmodjo Soekidjo 2002. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT. Rineka Cipta Notoatmodjo Soekidjo, 2010. Metodelogi Penelitian Kesehatan, Jakarta PT. Rineka Cipta Prober CG. Pneumonia. In: Nelson WE, Behrmen RE, kliegmen R, Arvin AM, editors. Ilmu Kesehatan Anak, edisi Terjemahan. Jakarta: EGC; 1999.id_ID
dc.identifier.issn2656-5757
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/11862
dc.description.abstractPendahuluan: Pneumonia merupakan salah satu penyebab kematian pada anak tertinggi di dunia. Berdasarkan Badan Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan bahwa penyakit ini menjadi pemicu 16% kematian anak-anak berusia di bawah 5 tahun. Angka kejadian Pneumonia pada balita 0- 5 tahun yang terjadi di Puskesmas Sukagumiwang mengalami peningkatan yang signifikan dibandingkan Puskesmas lainnya. Pneumonia pada balita yang terjadi pada Puskesmas Sukagumiwang sebanyak 128 kasus yang mengalami Pneumonia berdasarkan data rekam Medik yang didapatkan dari Puskesmas Sukagumiwang. Metode Penelitian: Tujuan Penelitian Ini yaitu untuk mengetahui Gambaran Balita Pneumonia pada Puskesmas Sukagumiwang Tahun 2019. Penelitian ini bersifat dengan deskriptif dengan menggunakan Rekam medik yang ada pada Puskesmas Sukagumiwang balita yang terkena Pneumonia periode 1 Januari 2018 sampai Desember 2018 dan diperoleh jumlah sampel sebanyak 128 Balita yang terkena Pneumonia. Metode dalam sampel Penelitian ini adalah Seluruh populasi yang termasuk dalam Kriteria Inklusi yaitu balita 0-5 tahun dan Eksklusi adalah data rekam medik yang tidak lengkap. Pengolahan data Menggunakan program komputer dan hasil disajikan dalam bentuk tabel dan narasi. Hasil: Hasil Penelitian yang telah dilakukan di Puskesmas Sukagumiwang selam Periode 2019 mendapatakan 128 Kasus Pneumonia pada balita, didapatkan 128 kasus yang memiliki data sesuai dengan kriteria inklusi. Hasil Pengamatan Lapangan yaitu tanda dan gejala pneumonia pada bayi seperti Demam tinggi, Sesak napas atau bayi tampak kesulitan saat bernapas, Hidung bayi kembang kempis saat bernapas, Napas bayi berbunyi, Batuk pilek, Bayi tidak mau menyusu atau makan, Nyeri dada atau perut, Bayi tampak gelisah dan lemas, Bibir dan kuku tampak membiru. Kesimpulan: Pneumonia pada bayi tidak boleh dianggap sepele. Untuk mencegah penyakit ini, orang tua perlu melengkapi imunisasi bayi sesuai jadwal, serta menjauhkan bayi dari orang yang sedang sakit dan paparan polusi, seperti asap rokok serta ada penyuluhan dari tenaga kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan kepada ibu balita.id_ID
dc.language.isootherid_ID
dc.publisherProsiding Seminar Nasional Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Surakarta 2019id_ID
dc.titlePneumonia pada Balita dan Penanganan yang Tepatid_ID
dc.typeArticleid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record