dc.description.abstract | Latar belakang : Pasien dengan kondisi kritis dan mengalami penurunan kesadaran, harus dipasang NGT serta mengalami penurunan reflek telan yang menyebabkan ludah jarang bersekresi sehingga memudahkan terjadinya pembentukan koloni. Bakteri dirongga mulut. Koloni bakteri dapat ditekan dengan dilakukan oral hygiene menggunakan larutan madu. Tujuan: Mengaplikasikan hasil penelitian Oral hygiene dengan larutan madu untuk mencegah koloni bakteri pada pasien penurunan kesadaran dan pasien penurunan reflek telan di ruang intensif. Metode : Aplikasi berdasarkan 5 jurnal nasional dan 5 Internasional, dengan jurnal utama berjudul ‚The Effect of Oral Hygiene with Honey on Salivary Ph among Stroke Patients with using Nasogastric Tube”. Oral hygiene dilakukan pada 10 pasien yang mengalami penurunan kesadaran yang dirawat diruang intensif RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten. Metode penilaian dengan Pre dan Post menggunakan pH indicator. Hasil : Rerata Ph saliva sebelum dilakukan oral hygiene dengan madu yaitu 4,5-6 (Asam) dan rerata Ph saliva sebelum dilakukan oral hygiene dengan madu yaitu 6,5-7 (Netral). Pembahasan : Madu yang diencerkan mengaktifkan enzim glukosa oksidase yeng mengkatlisis glukosa membentuk asam glukonamat dan hidroogen peroksida kadar pH dalam madu 3,2-4,5 berfungsi menghambat pertumbuhan bakteri. Kesimpulan : Oral Hygiene menggunakan larutan madu efektif untuk mencegah pembentukan koloni bakteri dirongga mulut pada pasien dengan penurunan kesadaran karena madu mampu meningkatkan pH saliva. | id_ID |