dc.description.abstract | Latar belakang: Kecelakaan lalu lintas merupakan masalah kesehatan diseluruh dunia, khususnya di negara berkembang seperti di Indonesia mengalami peningkatan yaitu 21,8% dalam jangka waktu 5 tahun. Sekitar 5,8% korban cedera atau sekitar delapan juta orang mengalami fraktur dengan jenis fraktur yang paling banyak terjadi yaitu fraktur pada bagian ekstremitas bawah sebesar 65,2%. Menurut data yang diperoleh, di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta terdapat 614 kasus fraktur dari bulan Januari-Juni 2019. Tindakan yang pertama kali dilakukan saat observasi adalah pemasangan spalk dan dilihat ada tidaknya cedera lain yang menyertai setelah itu dilakukan pemasangan skin traksi yang dinilai sangat efektif untuk mengurangi rasa nyeri pada pasien dengan fraktur femur. Tujuan : Untuk mengetahui manajemen nyeri pada pasien fraktur femur setelah pemasangan skintraksi dengan menggunakan proses keperawatan. Metode : Penelitian ini menggunakan metode studi kasus pada 3 pasien yang kemudian dilakukan analisa secara deskriptif. Hasil: Pemasangan skin traksi dilkukan pada 3 pasien dengan fraktur femur, mendapatkan hasil bahwa masalah keperawatan ketiganya telah tertasi sebagian yaitu intensitas nyeri berkurang. Kesimpulan : Terdapat efektifitas pemasangan skin traksi terhadap rasa nyeri pada pasien dengan fraktur femur. | id_ID |