• Login
    View Item 
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Seminar Nasional Keperawatan Universitas Muhammadiyah Surakarta
    • Prosiding Seminar Nasional Keperawatan Universitas Muhammadiyah Surakarta 2019 (Profesi Ners XX)
    • View Item
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Seminar Nasional Keperawatan Universitas Muhammadiyah Surakarta
    • Prosiding Seminar Nasional Keperawatan Universitas Muhammadiyah Surakarta 2019 (Profesi Ners XX)
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Aplikasi Slow Deep Breathing Exercise dalam Membantu Menurunkan Tekanan Darah pada Pasien Hipertensi

    Thumbnail
    View/Open
    VIEW/DOWNLOAD (571.0Kb)
    Date
    2019
    Author
    Kristinawati, Beti
    Hidayat, Tofik
    Mukharomah, Rizka Nur
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Latar Belakang : Hipertensi menyebabkan penderitanya mengeluh pusing, nyeri pada tengkuk, tubuh terasa lesu/ lemas serta rasa tidak nyaman lainnya. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk membantu meringankan gejala hipertensi serta menurunkan tekanan darah dapat melalui terapi slow deep breathing (SDB). Selain dapat membantu menurunkan tekanan darah, slow deep breathing juga dapat membantu merilekskan tubuh karena dapat memenuhi kebutuhan oksigen di otak. Tujuan : Mengaplikasikan hasil penelitian mengenai slow deep breathing dalam membantu menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi. Metode : Study evidence berdasarkan dari 5 jurnal nasional dan 5 jurnal internasional, dengan jurnal inti yang berjudul “A Study to Assess the Effectiveness of Breathing Exercise in Lowering High Blood Pressure among Hypertensive Patients at General Hospital, Alnamas, Kingdom of Saudi Arabia”. Aplikasi SDB ini menggunakan desain pretestposttest. Pengukuran tekanan darah menggunakan sphygmomanometer digital. Hasil : Nilai systole & diastole mengalami perbedaan signifikan sebelum dan sesudah diberikan terapi SDB. Rata-rata tekanan systole sebelum SDB yaitu 192 mmHg dan diastole 104 mmHg, sedangkan setelah terapi SDB rerata tekanan systole dan diastole turun menjadi 178 mmHg dan 98 mmHg. Hasil uji paired t-test diperoleh p-value 0,003 dan 0,007 (p<0,05) yang berarti terdapat perbedaan antara nilai tekanan darah sebelum dan sesudah terapi SDB pada pasien dengan hipertensi di IGD RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten. Slow deep breathing yang dilakukan selama 6 s/d 10 kali per menit selama 10-15 menit dengan rutin akan meningkatkan barore serta merangsang pelepasan hormon endorphin yang membuat tubuh menjadi relax. Kesimpulan : Slow deep breathing selama 10-15 menit pada pasien hipertensi dapat membantu menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi.
    URI
    http://hdl.handle.net/11617/11885
    Collections
    • Prosiding Seminar Nasional Keperawatan Universitas Muhammadiyah Surakarta 2019 (Profesi Ners XX)

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    Publikasi IlmiahCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV