Show simple item record

dc.contributor.authorArminingtyas, Ikha Junianti
dc.contributor.authorRuhaena, Lisnawati
dc.date.accessioned2020-03-04T07:02:45Z
dc.date.available2020-03-04T07:02:45Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.citationKoswara, Deded. (2013). Pendidikan anak berkebutuhan khusus berkesulitan belajar spesifik. Bandung: Luxima Metro Media. Dewi, K. J. K., Suwatra, I. I. W., & Arini, N. W. (2014). Penggunaan metode struktur analitik sintetik (SAS) untuk meningkatkan kemampuan membaca menulis permulaan pada siswa kelas 1 SD Negeri 7 Bungkulan. e-Journal MIMBAR PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan PGSD, 2 (1). Goldenberg, I. & H. Goldenberg. (2004). Family therapy on overview. United State: Thomson. Tarigan, H. G. (1986). Membaca sebagai suatu keterampilan berbahasa. Bandung: Angkasa. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. (2012). Pembelajaran membaca dan menulis di kelas rendah. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Jamaris, M. (2013). Kesulitan belajar: perspektif, asesmen, dan penanggulangannya. Jakarta: Ghalia Indonesia. Soemaryati & Astutik, S. (2013). Family therapy dalam menangani pola asuh orangtua yang salah pada anak slow learner. Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam, 3 (17), 17-35.id_ID
dc.identifier.isbn978-602-361-250-5
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/11900
dc.description.abstractMasalah penelitian yaitu rendahnya kemampuan membaca permulaan siswa kelas 1 SD Muhammadiyah 4 Kandangsapi Surakarta. Hal tersebut berdasarkan keluhan dari guru kelas dan orangtua yang menjelaskan bahwa subjek belum bisa membaca, lamban jika diminta untuk menulis, menunjuk setiap kata yang dibaca menggunakan jari telunjuk, dan ketika diminta mengeja huruf untuk dibaca, serta subjek sering membaca terlebih dahulu suku kata terakhir yang dieja (misalnya buku dibaca kubu). Kesulitan membaca permulaan dialami subjek, sebab kurang pembiasaan dan pendampingan belajar yang dilakukan oleh orangtua ketika di rumah. Tujuan penelitian ini membantu melatih keterampilan membaca permulaan. Kesulitan membaca permulaan pada subjek ditangani dengan memberikan psikoedukasi kepada orangtua tentang alternatif cara pendampingan belajar di rumah yang dapat dilakukan untuk membantu melatih keterampilan membaca dan memberi bimbingan belajar kepada subjek melalui Metode Bermain. Hasil pemberian psikoedukasi kepada orangtua adalah orangtua sudah mau mulai pendampingan dan pembimbingan belajar membaca kepada subjek menggunakan buku bacaan dari sekolah; walaupun belum rutin dilakukan setiap hari. Sedangkan hasil pembimbingan belajar adalah subjek sudah mulai bisa membaca kata yang terdiri dari tiga sampai empat huruf dengan lancar, sudah tidak menggunakan jari telunjuk untuk menunjuk kata yang sedang dibaca, dan sudah mampu untuk membaca kata dengan benar; tidak terbalik dalam membaca urutan suku kata pada suatu kata.id_ID
dc.language.isootherid_ID
dc.publisherSeminar Nasional Psikologi UMS 2018id_ID
dc.titleMelatih Kemampuan Membaca Permulaan Siswa Sekolah Dasar melalui Teknik Bermain dan Psikoedukasi Orangtuaid_ID
dc.typeArticleid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record