Show simple item record

dc.contributor.authorPramesthi, Inggit Retna
dc.contributor.authorPurwanti, Okti Sri
dc.date.accessioned2020-03-13T06:32:25Z
dc.date.available2020-03-13T06:32:25Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.citationAbbasi, Y. F., See, O. G., Ping, N. Y., Balasubramanian, G. P., Hoon, Y. C., & Paruchuri, S. (2018). Diabetes knowledge, attitude, and practice among type 2 diabetes mellitus patients in Kuala Muda District, Malaysia – A cross-sectional study. Diabetes & Metabolic Syndrome: Clinical Research & Reviews, 12(6), 1057–1063. Ahmad, J. (2019). Gambaran Tingkat Pengetahuan Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Tentang Manajemen Diabetes. Jurnal Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar, 10(02). Al-Khawaldeh, O. A., Al-Hassan, M. A., & Froelicher, E. S. (2012). Self-efficacy, self-management, and glycemic control in adults with type 2 diabetes mellitus. Journal of Diabetes and Its Complications, 26(1), 10–16. Alfiani, N., Yulifah, R., & Sutriningsih, A. (2017). Hubungan Pengetahuan Diabetes Mellitus dengan Gaya Hidup Pasien Diabetes Mellitus di Rumah Sakit tingkat II dr.Soepraoen Malang. Nursing News, 2(2), 524–532. Astuti, N. (2014). Efikasi Diri Dan Manajemen Diri Pada Pasien Diabetes Tipe 2. Jurnal Photon, 5(1), 13–18. Bai, Y. L., Chiou, C. P., & Chang, Y. Y. (2009). Self-care behaviour and related factors in older people with Type 2 diabetes. Journal of Clinical Nursing, 18(23), 3308–3315. Bataha, Y. B. (2017). Hubungan Pola Aktivitas Fisik Dan Pola Makan Dengan Kadar Gula Darah Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe Ii Di Poli Penyakit Dalam Rumah Sakit Pancaran Kasih Gmim Manado. Jurnal Keperawatan, 5(1). Buckman, R., & Chris. (2010). Apa yang Seharusnya Anda Ketahui Tentang Hidup dengan Diabetes. Jakarta: PT Citra Aji Parama. Dahlan, N., Bustan, M. N., & Kurnaesih, E. (2018). Pengaruh PROLANIS Terhadap Pengedalian Gula Darah Terkontrol Pada Penderita DM di Puskesmas Sudiang Kota Makassar. Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi, 1(April), 9–10. Dinkes Surakarta. (2018). Profil Kesehatan Kota Surakarta Tahun 2017. Erfandi. (2009). Pengetahuan dan Faktor – Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: PT Citra Aji Parama. Ernawati. (2013). Penatalaksanaan Keperawatan Diabetes Melitus Terpadu dengan Penerapan Teori Keperawatan Self Care Orem. Jakarta: Mitra Wacana Media. Fransisca, K. (2012). Awas Pankreas Rusak Penyebab Diabetes. Jakarta: Cerdas Sehat. Gharaibeh, B., & Tawalbeh, L. I. (2018). Diabetes self-care management practices among insulin-taking patients. Journal of Research in Nursing, 23(7), 553–565. Herawati, E. (2015). Hubungan Antara Pengetahuan dengan Efikasi Diri Penderita Tuberkulosis Paru di Balai Kesehatan Paru Masyarakat Surakarta. Publikasi Ilmiah, 02(XV), 3–12. Hidayat, A. A. A. (2014). Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisis Data. Jakarta: Salemba Medika. Hunt, C. W., Wilder, B., Steele, M. M., Grant, J. S., Pryor, E. R., & Moneyham, L. (2012). Relationships among self-efficacy, social support, social problem solving, and self-management in a rural sample living with type 2 diabetes mellitus. Research and Theory for Nursing Practice, 26(2), 126–141. IDF. (2017). IDF Diabetes Atlas Eighth edition 2017. In International Diabetes Federation. IDF Diabetes Atlas, 8th edn. Brussels, Belgium: International Diabetes Federation, 2017. http://www.diabetesatlas.org. Irwan. (2018). Epidemologi Penyakit Tidak Menular. Yogyakarta: Deepublish. Kemenkes RI. (2014). Situasi dan Analisis Diabetes. Jakarta Selatan: Pusdatin. King, D. K., Glasgow, R. E., Toobert, D. J., Strycker, L. A., Estabrooks, P. A., Osuna, D., & Faber, A. J. (2010). Self-efficacy, problem solving, and social-environmental support are associated with diabetes self-management behaviors. Diabetes Care, 33(4), 751–753. Nejhaddadgar, N., Darabi, F., Rohban, A., Solhi, M., & Kheire, M. (2019). Effectiveness of self-management program for people with type 2 diabetes mellitus based on precede proceed model. Diabetes & Metabolic Syndrome: Clinical Research & Reviews, 13(1), 440–443. Ngurah, I. G. K. D., & Sukmayanti, M. (2014). Efikasi Diri Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2. 21. Notoatmodjo, S. (2010). Promosi Kesehatan Teori Dan Aplikasi. Jakarta: Rineka Cipta. Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Nugroho, S. A., & Purwanti, O. S. (2010). Hubungan Antara Tingkat Stres Dengan Kadar Gula Darah Pada Pasien Diabetes Melitus di Wilayah Kerja Puskesmas Sukoharjo I Kabupaten Sukoharjo. 03(1), 43–51. Pratama, B. D., & Widodo, A. (2017). Hubungan Pengetahuan dengan Efikasi Diri pada Caregiver Keluarga Pasien Gangguan Jiwa di RSJD Dr. RM. Soedjarwadi. Jurnal Kesehatan. Purwanti, O. S., Yetti, K., & Herawati, T. (2016). Duration of Diabetic Correlated Diseases With Diabetic Foot Ulcers At Dr Moewardi Hospital. International Conference on Health and Well-Being (ICHWB), 359–363. Raraswati, A., Heryaman, H., & Soetedjo, N. N. M. (2018). Peran Program Prolanis dalam Penurunan Kadar Gula Darah Puasa pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Puskesmas Kecamatan Jatinangor. Jurnal Sistem Kesehatan, 4(2), 65–70. Rias, Y. A. (2016). Hubungan Pengetahuan dan Keyakinan Dengan Efikasi Diri Penyandang Diabetic Foot Ulcer. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah, 1(1), 13–17. RISKESDAS. (2018). Hasil Utama Riskesdas 2018. Riyambodo, B., & Purwanti, O. S. (2017). Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Dengan Tingkat Distres pada Pasien Diabetes Melitus di RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta, 17. Rondhianto. (2012). Keterkaitan Diabetes Self Management Education Terhadap Self Effiacy Pasien Diabetes Mellitus. Jurnal Keperawatan, (Dm), 216–229. Rondonuwu, R, G., Rompas, S., & Bataha, Y. (2016). Hubungan Antara Perilaku Olahraga Dengan Kadar Gula Darah Penderita Diabetes Mellitus di Wilayah Kerja Puskesmas Wolaang Kecamatan Langowan Timur. JURNAL KEPERAWATAN, 4(1). Rosdiana, Y., & Widjajanto, E. (2018). Pengetahuan sebagai Faktor Dominan Efikasi Diri Kader dalam Melakukan Deteksi Dini Gangguan Jiwa Knowledge as the Dominant Factor in Improving Self-Efficacy of Cadre in Performing Early Detection of Mental Disorder. 30(2), 138–141. Sari, C. W. M., Yamin, A., & Santoso, M. B. (2018). Community-Based Education Program on Knowledge and Self-Efficacy of Type 2 Diabetes Mellitus’ Patients in Bandung. Indonesian Contemporary Nursing Journal (ICON Journal), 2(1), 38. Soegondo, S., Soewondo, P., & Subekti, I. (2009). Penatalaksanaan Diabetes Melitus Terpadu. Jakarta: Balai Penerbit FKUI. Stevia, B, C. (2016). Hubungan Pengetahuan Tentang Diabetes Mellitus Dengan Kadar Gula Darah Puasa Pada Komunitas Diabetes Mellitus Prodia Gading Serpong Tangerang Tahun. FIK Kesehatan Masyarakat, 2002(1), 35–40. Sulaiman, E. S., Murti, B., & Waryana, W. (2015). Aplikasi Model Precede-Proceed pada Perencanaan Program Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan Berbasis Penilaian Kebutuhan Kesehatan Masyarakat. Yarsi Medical Journal, 23(3), 149–164. Tandra, H. (2008). Segala sesuatu yang harus anda ketahui tentang Diabetes: Panduan Lengkap Mengenal dan Mengatasi Diabetes dengan Cepat dan Mudah. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Tong, W. T., Vethakkan, S. R., & Ng, C. J. (2015). Why do some people with type 2 diabetes who are using insulin have poor glycaemic control? A qualitative study. BMJ Open, 5(1). Wardiyan, T. M., Noor, B. M., & Rayasari, F. (2018). Pengaruh Self – Efficacy Enhancing Intervention Program ( Seeip ) Terhadap Efikasi Diri Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di RS Pmi Bogor Tahun 2018 the Effect of Self-Efficacy Enhancing Intervention Program ( Seeip ) on Self-Effication in Type 2 Diabet. 7–24. WHO. (2016). WHO | Health systems. Who. Yaqin, A., Niken, S., & Dharmana, E. (2017). Efek Self Efficacy Training Terhadap Self Efficacy Dan Kepatuhan Diet Diabetesi. JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan), 1(1), 1–10.id_ID
dc.identifier.issn2715-615X
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/11912
dc.description.abstractLatar belakang: Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit pada gangguan metabolisme akibat kelenjar pankreas yang tidak mampu memproduksi hormon insulin. Meningkatnya prevalensi DM di Surakarta salah satunya di Puskesmas Purwosari dapat menimbulkan masalah gaya hidup. Gaya hidup dapat menyebabkan gula darah tidak terkontrol, rendahnya kesadaran mengontrol gula dipengaruhi oleh kurangnya pengetahuan. Pengetahuan digunakan untuk mengendalikan dan mengurangi dampak DM. DM membutuhkan perubahan perilaku yaitu efikasi diri. Efikasi diri persepsi akan kemampuannya untuk melakukan tindakan dan mengendalikan dirinya. Tujuan: penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan pengelolaan diabetes melitus dengan efikasi diri pada penyandang diabetes mellitus tipe II Puskesmas Purwosari. Jenis penelitian: ini adalah kuantitatif dengan metode corellation. Sampel penelitian 98 responden, teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Analisa data menggunakan uji korelasi Spearman Rho. Instrumen yang digunakan kuesioner pengetahuan pengelolaan diabetes mellitus dan efikasi diri yang telah diujikan pada 20 penyandang DM. Hasil: Analisis data menunjukkan hasil sebagian besar berada pada kategori pengetahuan baik dan efikasi diri sedang dengan nilai p = 0,002 < α = 0,05 dan nilai korelasi Spearman sebesar 0,309 dengan korelasi rendah. Kesimpulan: adanya hubungan yang positif dan signifikan antara pengetahuan pengelolaan diabetes mellitus dengan efikasi diri pada penyandang diabetes mellitus tipe II Puskesmas Purwosari.id_ID
dc.language.isootherid_ID
dc.publisherProsiding Seminar Nasional Keperawatan Universitas Muhammadiyah Surakarta 2020id_ID
dc.titleHubungan Pengetahuan Pengelolaan Diabetes Melitus dengan Efikasi Diri pada Penyandang Diabetes Melitus Tipe IIid_ID
dc.typeArticleid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record