Show simple item record

dc.contributor.authorCahyana, Bipa Indra
dc.contributor.authorFitriadi, Ratnanto
dc.contributor.authorSetiawan, Purwo
dc.date.accessioned2020-04-16T05:53:19Z
dc.date.available2020-04-16T05:53:19Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.citationFebriantoko, Bambang, Waluyo. 2012. Reverse Engineering sebagai Basis Desain Pengembangan Mobil Mini Truck Esemka. Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Sains Teknologi (SNAST) Periode III. Yogyakarta Mustaqim, Ahmad. 2012. Perancangan Alat/Mesin Pengerol Pipa. Fakultas Teknik. Universitas Negeri Yogyakarta Wahyu, Adian, S. 2016. Rancang Bangun Mesin Bending Otomatis Untuk Begel Diameter 8 MM (Pengujian Alat). Teknik Mesin. Politeknik Negeri Sriwijaya Wibowo, Dwi, Basuki. 2006. Memahami reverse engineering melalui pembongkaran produksi. Program Studi Teknik Mesin. Universitas Muhammadiyah Semarang. Traksi. Vol. 4, No.1id_ID
dc.identifier.issn2621-0789
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/11930
dc.description.abstractProses pengerolan leher knalpot di UKM NRC Racing merupakan proses yang kurang efisien perihal tenaga kerja yang digunakan dan juga hasil/kuantitas produk yang tidak mencapai target per harinya. Proses pengerolan sendiri membutuhkan 2 pekerja pada saat memasuki siang hari dan target kurang terpenuhi. Tujuan penelitian ini untuk merancang mesin roll leher knalpot, mengidentifikasi proses pembengkokkan pipa leher knalpot dan peningkatan hasil produksi sebelum dan sesudah menggunakan alat. Perancangan menggunakan pendekatan metode Reverse Engineering, tahapan dalam proses metode tersebut adalah benchmarking, disassembly alat, perancangan desain baru, serta analisis sebelum dan sesudah menggunakan alat. Alat mesin roll memiliki beberapa komponen tambahan yaitu dinamo listrik dengan kekuatan 1 Hp, gear besar dengan diameter 350 mm, gear kecil dengan diameter 200 mm, diameter poros sebesar 40 mm, pulley pada gear box dengan diameter 200 mm, pulley pada dinamo listrik sebesar 100 mm dengan dimensi total 623x452x620 mm. Waktu proses pengerolan leher knalpot sesudah menggunakan mesin dari yang sebelumnya 2 menit 36 detik menjadi 1 menit 15 detik, sehingga dapat diperkiran bahwa jumlah/kuantitas leher knalpot per hari dapat meningkat dan dengan digantikannya tenaga dari konvensioal/manusia menjadi mesin dapat mengurangi beban fisik kerja atau bahkan bisa menghilangkan beban fisik kerja yang diterima oleh operator berdasarkan kuisioner NBM yang menyebutkan ada keluhan dibagian bahu.id_ID
dc.language.isootherid_ID
dc.publisherIENACO (Industrial Engineering National Conference) 8 2020id_ID
dc.titlePerancangan Mesin Roll Leher Knalpot dengan Menggunakan Metode Reverse Engineeringid_ID
dc.typeArticleid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record