Analisis Startegi Pemasaran menggunakan Metode Assosiation Rule-Market Basket Analysis untuk Menentukan Komoditas Utama Penjualan serta Mengoptimalkan Sumber Daya Agar Dapat Memenuhi Permintaan Pasar (Studi Kasus: Fanri Collection Yogyakarta)
View/ Open
Date
2020Author
Pramuditya, Damas Reza
Wicaksana, Mahendra Aji
Kusuma, Dennis
Faiz, Ahmad Hanif
Metadata
Show full item recordAbstract
Fanry Collection adalah salah satu IKM yang bergerak pada industri kreatif di bidang fashion
yang memanfaatkan kulit ikan pari untuk membuat produk bernilai seni tinggi seperti tas,
dompet, gantungan kunci, ikat pinggang hingga berbagai macam aksesoris cantik lainnya.
Fanri Collection belum mampu untuk memetakan jenis produk apa yang seharusnya
dioptimalkan dalam pembuatannya sehingga produk tersebut dapat mudah terjual dan
mengurangi inventory produk-produk yang kurang laku di pasaran. Klasifikasi dan identifikasi
jenis produk yang sesuai dengan permintaan pasar dan strategi promosi produk menjadi
kebutuhan Fanri Collection agar dapat melakukan penjualan secara optimal dan mengurangi
banyaknya persediaan yang tersimpan.Guna menjawab permasalah tersebut peneliti
melakukan aturan assosiasi jenis produk yang sering terbeli dan jarang terbeli dari
keseluruhan transaksi dengan menggunakan metode assosiation rule-market basket analysis,
lalu ditentukan strategi berdasarkan asosiasi jenis produk yang sering terbeli di Fanri
Collection. Rule kombinasi yang didapatkan dengan minimal support sebesar 0,5 dan minimal
confidence sebesar 0,5 adalah sebanyak 3 rule yang dianggap valid karena nilai Lift ratio > 1.
Jenis produk tas wanita akan terbeli bersamaan dengan jenis produk sabuk dengan tingkat
kepercayaan 60% dan didukung sebesar 12% dari nilai keselurhan. Jenis produk dompet
wanita tipe 2 akan terbeli bersamaan dengan jenis produk dompet wanita tipe 3 dengan
tingkat kepercayaan 76% dan didukung sebesar 20% dari nilai keseluruhan. Jenis produk
gantungan kunci akan terbeli bersamaan dengan jenis produk dompet wanita tipe 3 dengan
tingkat kepercayaan 85,7% dan didukung sebesar 12% dari nilai keseluruhan. Dengan melihat
aturan asosiasi atau kombinasi yang telah terbentuk, maka peneliti dapat memberikan usulan
solusi yang berkaitan dengan katalog produk, kupon atau diskon yang dapat meningkatkan
jumlah transaksi dan pembelian akan barang-barang yang jarang terbeli.