Show simple item record

dc.contributor.authorYuliana, Marta
dc.contributor.authorWibowo, Wahyu Aji
dc.date.accessioned2020-07-01T08:52:08Z
dc.date.available2020-07-01T08:52:08Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.issn2721-2882
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/12015
dc.description.abstractSystemic Lupus Erythematosus (SLE) adalah penyakit radang kronis yang dapat menyerang banyak organ. Indonesia memiliki prevalensi sekitar 1.250.000 orang yang terkenalupus. SLE paling sering mengenai pada wanita dari pada pria pada semua kelompok danpopulasi, rasio paling tinggi pada wanita maupun pria usia produktif. Kriteria AmericanRheumatisms Association (ARA) digunakan untuk diagnosis SLE.Seorang wanita, berusia 37tahun datang dengan keluhan nyeri sendi sejak 1 tahun yang lalu, rasa sakit dirasakan setiaphari dan panas. , Tanda vital pasien tekanan darah 110/80 mmHg, nadi 60x/menit, pernafasan22x/menit, suhu 36,7o C. Pemeriksaan fisik menunjukkan kerontokan rambut mudah,konjungtiva anemik, ruam malar pada hidung, wajah bulan, karies dentis, hiperemik faring.Laboratorium darah rutin diperoleh dari leukosit 2.50 (3.60-11.00), eritrosit 3.66 (3.80-5.20),hemoglobin 9.8 (11.7-15.5), hematokrit 31.7 (35.0-47.0), monosit 11.0 (2-8), MCHC 30.9 (32.0- 36.0), LED 1 jam 85 (0-15), urin mengandung bakteri (+++) dan Tes ANA (+).id_ID
dc.language.isootherid_ID
dc.publisherProceeding Book Call for Paper Thalamus: Medical Research For Better Healthid_ID
dc.titleSISTEMIK LUPUS ERITEMATOSUS: LAPORAN KASUSid_ID
dc.title.alternativeSistemic Lupus Eritematosus: A Case Reportid_ID
dc.typeArticleid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record