dc.description.abstract | Infeksi cacingan yang disebabkan oleh soil transmitted helminth (STH) masih terbilang tinggi di
Indonesia, yaitu antara 40-60 % pada semua umur, sedangkan pada anak-anak adalah 40-70%.
STH adalah cacing yang membutuhkan tanah untuk menyempurnakan siklus hidupnya. STH yang
sering didapati di Indonesia terdiri dari tiga macam, yaitu Ascaris lumbricoides, hookworm dan
Trichuris trichiura. Cacingan pada anak menunjukkan gejala yang tidak khas, mengakibatkan
kurang gizi, penurunan konsentrasi belajar sehingga dimungkinkan mempengaruhi prestasi
belajarnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya hubungan antara insidensi
kecacingan dengan status gizi dan hubungan antara insidensi kecacingan dengan prestasi belajar
pada siswa SDN Ngemplak I Kartasura. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik,
sedangkan rancangan penelitiannya adalah cross-sectional. Jumlah subyek penelitian sebanyak
54 sampel. Pengambilan sampel penelitian dilaksanakan di SDN Ngemplak 1 Kartasura.
Pemeriksaan feses di Laboratorium Redy Mojosongo Surakarta. Analisis data terdiri dari analisis
data deskriptif dan analisis data secara statistik. Penelitian ini memperoleh hasil insidensi
kecacingan pada siswa-siswi SD Negeri Ngemplak 1 Kartasura sebesar 11,3%. Terdapat
hubungan antara insidensi kecacingan dengan status gizi pada siswa-siswi SD Negeri Ngemplak 1
Kartasura (p=0,025) dan terdapat hubungan antara insidensi kecacingan dengan status belajar
(p=0,113). Simpulan penelitian ini bahwa terdapat hubungan antara insidensi kecacingan dengan
status gizi dan terdapat hubungan antara insidensi kecacingan dengan status belajar pada siswasiswi
SD
Negeri
Ngemplak
1
Kartasura | id_ID |