Show simple item record

dc.contributor.authorAlya, Salma Nafilah
dc.contributor.authorSaputra, Andika
dc.date.accessioned2020-07-27T04:57:02Z
dc.date.available2020-07-27T04:57:02Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.citationAditama, T. Y. (2002). Manajemen Administrasi Rumah Sakit. Jakarta: UI Press. Majenang, R. (2016, Oktober 15). Sejarah Singkat RSUD Majenang. Diambil kembali dari Pemerintah Kabupaten Cilacap RSUD Majenang: https://rsmajenang.cilacapkab.go.id/ MAJENANG, R. (2016). Tata Tertib Rawat Inap. Cilacap, Jawa Tengah, Indonesia. Kesehatan, D. (2007). Pedoman Teknis Sarana dan Prasarana Rumah Sakit Kelas C. Diambil kembali dari Manajemen Rumah Sakit: https://manajemenrumahsakit.net/wpcontent/ uploads/2012/11/Pedoman Teknis Fasilitas RS Kelas C-complete.pdf Rapoport, A. (2005). The Importance of Culture. Dalam A. Rapoport, Culture, Architecture, and Design (hal. 51). Chicago: Locke Science Publishing Company, Inc. Soemarwoto, O. (2004). Ekologi Lingukungan Hidup dan Pembangunan. Jakarta: Djambatan. Walangitan, Y. A. (2014). MODAL SOSIAL PASIEN RAWAT INAP ETNIS MADURA. Paradigma. Volume 02 Nomer 01 Tahun 2014, 1-5. Imelda Fitriyani Dam, Honey I. Ndoen, Indriati A. Tedju Hinga. (2019). Perilaku Merokok Pengunjung Dalam Mematuhi Peraturan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di Lingkungan RSUD S. K. Lerik Kota Kupang. Media Kesehatan Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2019). Nurrizki, A. P. (2018). Rnacangan Ulang Berkas Rekam Medis di Rumah Sakit Umum Daerah Majenang Cilacap. Usman, S. (2018). Pengaruh Promosi Kesehatan Terhadap Perubahan Perilaku Merokok Karyawan (Studi Kasus Di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh). MaKMA Vol. 1. No. 1. Agustus 2018. , 1-12. Wiwit Pangesti, Eti Rimawati. (2016). Tinjauan Pelaksanaan Standar MKI 11 MKI 12 Dalam Rangka Persiapan Akreditasi Kars 2012 di Bagian Filing Rawat Inap RSUD Majenang.id_ID
dc.identifier.issn2721-8686
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/12042
dc.description.abstractMasyarakat Indonesia dikenal dengan rasa kekeluargaannya yang tinggi, hal ini muncul karena sifat gotong royong yang ada di masyarakat. Karena satu sama lain merasakan adanya ikatan yang lebih dari sekedar teman atau tetangga, maka muncul kebiasaan menjenguk orang yang sedang sakit. Hal itu juga dikarenakan anjuran dalam Islam, yang mayoritas masyarakat Indonesia merupakan muslim. Biasanya untuk menjenguk seseorang yang dirawat di rumah sakit, mereka akan bersama-sama datang dari desa dengan kendaraan motor, mobil, mobil bak terbuka, atau bahkan bus. Hal ini tidak diimbangi dengan fasilitas dan peraturan yang ada di rumah sakit. Jumlah penjenguk melebihi kapasitas kamar inap. Maka dari itu, penelitian ini dilakukan guna mengetahui perilaku menjenguk di rumah sakit dengan studi kasus Rumah Sakit Umum Daerah Majenang. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif. Hasil pengamatan ditemukan bahwa ada 10 tipe perilaku penjenguk yang berbeda, 5 faktor perilaku, dan 2 jenis manajemen spasial yang diterapkan pihak rumah sakit. Kesimpulan dari penelitian ini adalah munculnya perilaku adaptasi dari penjenguk akibat tidak adanya ruang yang mewadahi budaya dari masyarakat setempat. Saran yang dapat diajukan adalah adanya pertimbangan terhadap faktor budaya pada desain ruang rawat inap yang ada.id_ID
dc.language.isootherid_ID
dc.publisherProsiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2020id_ID
dc.titlePerilaku Menjenguk Pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Majenangid_ID
dc.typeArticleid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record