dc.contributor.author | Aisy, Karlina Rahadatul | |
dc.contributor.author | Anisa, A | |
dc.date.accessioned | 2020-07-29T06:57:36Z | |
dc.date.available | 2020-07-29T06:57:36Z | |
dc.date.issued | 2020 | |
dc.identifier.citation | Anisa. 2006. Tipologi Fasad Rumah Kolonial Belanda di Kota Lama Kudus. NALARs Jurnal Arsitektur Vol 5 No 2 Juli 2006. Idris, Zatra Ibnu, Jannah Firdaus. 2019. Tasawuf Sufi untuk Kesehatan Jasmani, Mental, dan Spiritual. Media Pro. Iswati. (2003). Tipologi Morfologi Ruang Dalam Rumah-rumah di Kampung Kudusan Kota Gede Mubasyaroh. 2013. Pengenalan Sejak Dini Penderita Mental Disorder. Konseling Religi: Jurnal Bimbingan Konseling Islam. Vol 4 No 1 Juni 2013. http://journal.stainkudus.ac.id/index.php/konseling /article/view/1073 Moneo, Raphael. 1978. On Typology. Oppositions : a Journal for Ideas and Criticism in Architecture. MIT Press. Summer 1978:13. Ramadanta, Asyra. 2010. Kajian Tipologi dalam Pembentukan Karakter Visual dan Struktur Kawasan. Jurnal Smartek Vol 8 No 2 Mei 2010. Permenkes. (2017). Persi.go.id Sativa, Anisa, Agustina Eka Wahyuni. 2007. Ruang Berkumpul di Kampung Kauman Yogyakarta. NALARs Jurnal Arsitektur Vol 6 No 1 Januari 2007. | id_ID |
dc.identifier.issn | 2721-8686 | |
dc.identifier.uri | http://hdl.handle.net/11617/12049 | |
dc.description.abstract | Kajian ini berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dengan penjabaran
melalui analisis tipologi dan morfologi bangunan. Kajian tipologi dan
morfologi memiliki beberapa manfaat diantaranya, dapat menambah
wawasan dan pengetahuan dibidang tipologi dan morfologi dan dapat
dijadikan masukan dalam mendesain bangunan rehabilitasi secara umum.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan cara
penjabaran berupa gambaran maupun narasi. Langkah awal yang
dilakukan dalam menganalisis bangunan rehabilitasi mental disorder
adalah dengan mengetahui jumlah pengguna, aktivitas pasien dan
pengguna, serta kebutuhan ruang yang dibutuhkan oleh pasien selama
masa penyembuhan. Kesimpulan yang didapat berdasarkan hasil kajian
dan analisis penelitian ini adalah: 1. Tipologi dan Morfologi bangunan
panti rehabilitasi mental disorder dapat dianalis dengan mengamati
aktivitas serta kebutuhan dari aktivitas pasien tersebut. 2. Aktivitas yang
diadakan oleh pemilik panti akan mempengaruhi perilaku pasien
termasuk merangsang kemajuan demi mencapai kesembuhan pasien. 3.
Aktivitas yang merangsang pasien agar dapat berinteraksi dengan sesama
pasien yaitu aktivitas kelompok atau games kelompok yang dilakukan
bersama. Hal ini juga dapat mengasah pasien, ketika bertemu dengan
orang asing tidak histeris atau tantrum. | id_ID |
dc.language.iso | other | id_ID |
dc.publisher | Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2020 | id_ID |
dc.title | Analisis Tipomorfologi Pusat Rehabilitasi Mental Disorder | id_ID |
dc.type | Article | id_ID |