dc.contributor.author | Pangestu, Dhandy Ilham | |
dc.contributor.author | Indrawati, I | |
dc.date.accessioned | 2020-08-06T03:33:11Z | |
dc.date.available | 2020-08-06T03:33:11Z | |
dc.date.issued | 2020 | |
dc.identifier.citation | (2009). Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009. Arief Susanto, S. M. (2016). Pengembangan Desa Wisata Berbasis Gis Studi Kasus Desa Plajan Kecamatan Pakis Aji Kabupaten Jepara. Atmoko, T. P. (2014, November). Strategi Pengembangan Potensi Desa Wisata Brajan Kabupaten Sleman. Jurnal Media Wisata, Volume 12, 2. Dyanita Nawangsari, C. M. (2018). Pengembangan Wisata Pantai Desa Watu Karang Dan Desa Sendang Kabupaten Pacitan. Jurnal GeoEco, 31-40. Hali, R. K. (2018). Ketersediaan Akomodasi Pariwisata Dalam Mendukung Pariwisata Perkotaan(Urban Tourism) Sebagai Daya Tarik Wisata Kota Mataram Provinsi Nusa Tenggara Barat. Jurnal Bina Wakya. Indrawati, N. A. (2018). Motivasi Wisata Ziarah Dan Potensi Pengembangannya Menjadi Wisata Halal Di Desa Majasto Kabupaten Sukoharjo. Arcade Jurnal Arsitektur. Irma Herlina Way, C. E. (2016). Analisis Kebutuhan Prasarana Dan Sarana Pariwisata Di Danau Uter Kecamatan Aitinyo Kabupaten Maybrat Propinsi Papua Barat. SPASIAL Vol 3, No 3. Khadiyanto, T. W. (2013). Identifikasi Potensi Dan Masalah Desa Wonosoco Dalaam Upaya Pengembangan Sebagai Desa Wisata Di Kabupaten Kudus. Ruang Vol 1, 81-90. Susfenti, N. E. (Juni 2016). Pengembangan Desa Wisata Berbasis Masyarakat (Community Based Tourism-Cbt) Di Desa Sukajadi Kecamatan Carita. Jurnal Pengembangan Masyarakat Islam, 75-86. TIM KKN-PPM DESA WISATA CIRANGKONG, K. (2012). Pedoman Umum Pengembangan Desa Wisata Cirangkong Tahap Awal. Wahyudi, I. (2017). Pengembangan Sarana Prasarana Daya Tarik Wisata. Wiwit Nugroho, R. S. (2018). Analisis Potensi Wisata Kampung Sayur Organik Ngemplak Sutan Mojosongo Berdasarkan Komponen Pariwisata 6a. | id_ID |
dc.identifier.issn | 2721-8686 | |
dc.identifier.uri | http://hdl.handle.net/11617/12060 | |
dc.description.abstract | Kecamatan Polanharjo memiliki luas wilayah 23,84 km dengan jumlah
penduduk sebanyak 36.599 dan memiliki 18 kelurahan/desa yang salah
satunya adalah Desa Nganjat. Desa Nganjat merupakan desa dengan
budidaya ikan nila yang pada tahun 2013 mulai dikembangkan menjadi desa
wisata perikanan. Desa Nganjat telah memiliki sistem perairan dan kolam
ikan yang memiliki potensi yang sangat besar, didukung dengan suasana
pedesaan yang asri dan udara yang masih segar. Namun potensi yang ada
kurang dimanfaatkan dengan secara maksimal dan masih kurang didukung
oleh kemudahan akses untuk mencapai ke lokasi tersebut. Penelitian ini
bertujuan untuk:(1)Mengidentifikasi Potensi Wisata berdasarkan Persepsi
Peneliti (Pemetaan 3A dan dokumentasi suasana); (2)Mengidentifikasi
Potensi wisata berdasarkan persepsi wisatawan; dan(3)Mengkomparasi
potensi wisata berdasarkan pengamatan dan persepsi wisatawan. Penelitian
ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan
kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui beberapa metode
termasuk pengamatan lapangan (observasi), wawancara, literatur dan
dokumentasi. Dari ini maka dapat disimpulkan bahwa Desa Nganjat layak
dikembangkan dengan adanya potensi-potensi Desa, berupa pemandangan
alam, kolam budidaya, aktivitas sosial, penginapan dan kondisi fisik desa.
Namun perlu adanya perbaikan fasilitas seperti: MCK, tempat sampah,
gazebo dan penambahan sarana seperti: balai pelatihan, toko oleh-oleh dan
Warung makan. | id_ID |
dc.language.iso | other | id_ID |
dc.publisher | Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2020 | id_ID |
dc.title | Potensi Desa Nganjat sebagai Kawasan Wisata Sentra Ikan Nila | id_ID |
dc.type | Article | id_ID |