Perilaku Pengguna terhadap Kondisi Pasar Ayam Silir Semanggi Surakarta
Abstract
Kelurahan Semanggi banyak ditemui permukiman kumuh dan lingkungan
yang kurang memadai. Selain itu, terdapat pasar ayam yang berdekatan
dengan salah satu kampung di Kelurahan Semanggi. Kurangnya fasilitas
kebersihan dan sistem pembuangan limbah cair dari pasar ayam tersebut
menghasilkan aroma yang tidak sedap sehingga mengganggu aktivitas
masyarakat sekitar dan pengguna pasar. Metode penelitian yang
digunakan adalah metode kualitatif. Selain itu, penelitian menggunakan
random sampling untuk mendapatkan data yang nyata sesuai dengan apa
yang terjadi di tempat penelitian. Berdasarkan hasil pengamatan yang
telah dilakukan, penyebab pencemaran air dan udara di Pasar Ayam Silir
selain kurangnya fasilitas pembuangan limbah adalah kurangnya edukasi
kepada penjual tentang pengolahan sampah jeroan ayam. Di samping itu,
pengguna tidak merasa nyaman dengan kondisi lingkungan pasar.
Pengguna baik penjual, pembeli, dan pemilik warung makan di kawasan
pasar tidak menggunakan alat pelindung diri terhadap lingkungan yang
kotor. Mereka beranggapan bahwa tanpa menggunakan alat pelindung
diri tidak akan mengganggu kesehatan meskipun para pelaku pasar sangat
menyadari lingkungan pasar yang kotor.