Stasiun Kereta Api Tipe B di Kota Makassar: The Accessibility and Interconnection Approach
dc.contributor.author | Maruf, M. Choirul | |
dc.date.accessioned | 2020-08-08T03:46:40Z | |
dc.date.available | 2020-08-08T03:46:40Z | |
dc.date.issued | 2020 | |
dc.identifier.citation | Badan Pusat Statistik Kota Makassar Tahun 2017, Tentang Statistik Kota Makassar Badan Standarisasi Nasional Tahun 2004, Tentang Stasiun Kereta Api DK Ching, Francis (1979). Arsitektur Bentuk, Ruang dan Tatanan Edisi Ketiga. Erlangga. Jakarta Guide to Station Planning and Design Makassar Dalam Angka Tahun 2013-2017, Tentang Data-data Kota Makassar Neufert, Ernst. 2002. Data Arsitek Jilid 2, Terjemahan oleh Sunarto Tjahjadi. Jakarta: Erlangga Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 56 Tahun 2009, Tentang Tatanan Stasiun Kereta Api Nasional PT. Kereta Api Indonesia, Tentang Perkeretaapian Indonesia Subarkah, Imam (1981). Jalan Kereta Api, Idea Dharma. Bandung Kandee, Somruedee (2001). Intermodal Concept in Railway Station Design Undang-undang Nomor 14 Tahun 1992, Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 1993, Tentang Sarana Transportasi. | id_ID |
dc.identifier.issn | 2721-8686 | |
dc.identifier.uri | http://hdl.handle.net/11617/12082 | |
dc.description.abstract | Pemerintah Kota Makassar memiliki rencana meningkatkan serta menambah sarana dan prasarana transportasi di Kota Makassar untuk meningkatkan ekonomi masyarakat serta menciptakan kota yang kondusif dengan wilayah pinggiran kota. Berasaskan visi dan misi daerah yaitu meningkatkan daya saing daerah yang mencakup terpenuhinya fasilitas yang dapat mengakselerasi pertumbuhan dan trasformasi perekonomian serta berkembangnya jaringan kerjasama antar daerah. Dengan menggunakan pendekatan aksesibilitas dan interkoneksi dan dipadupadankan dengan analisa SWOT yang tepat akan sangat membantu stasiun-stasiun kereta api yang akan di bangun nantinya, aksesibilitas akan mengacu pada cukup tingginya tingkat disabilitas yang ada di Kota Makassar, akses kenyamanan dan sirkulasi yang memadai sangat dibutuhkan dalam merancang stasiun kereta api di Kota Makassar. Interkoneksi antar ruang menjadi salah satu hal penting disini. Maka dar hasil analisa di atas terlahirlah rencana pembuatan Stasiun Kereta api Tipe B di Kota Makassar sebagai bentuk perencanaan pemerintah kota sejak tahun 2011. Sasaran pengembangan jaringan rel kereta api di pulau Sulawesi ini adalah untuk menghubungkan wilayah dan kota yang sangat memiliki potensi penumpang dan komoditas berskala besar dan mendukung pengembangan kota terpadu melalui pengintegrasian kota-kota di wilayah pedesaan maupun pesisir baik industri maupun pariwisata akan terdukung dengan adanya transportasi kereta api ini. | id_ID |
dc.language.iso | other | id_ID |
dc.publisher | Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2020 | id_ID |
dc.title | Stasiun Kereta Api Tipe B di Kota Makassar: The Accessibility and Interconnection Approach | id_ID |
dc.type | Article | id_ID |
Files in this item
This item appears in the following Collection(s)
-
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2020
Mencari Makna Arsitektur