Kenyamanan Termal pada Masjid Baitul Makmur Pabelan
View/ Open
Date
2020Author
Prasetia, Avian Kresna
Nugrahaini, Fadhilla Tri
Metadata
Show full item recordAbstract
Masjid merupakan tempat ibadah bagi orang beragama islam, sehingga
penggunaanya dapat memberikan rasa kenyamanan bagi para jamaah di
setiap waktu ibadahnya. Bentuk ibadah umat Muslim yang beraneka
ragam membuat penggunaan masjid menjadi rutin digunakan untuk pusat
kegiatan ibadah. Oleh karena itu, desain bangunan masjid haruslah
mengakomodasi kebutuhan kebutuhan fisik tersebut. Ruang dalam masjid
(ruang salat) yang bermasalah akan berpengaruh buruk terhadap
kenyamanan beribadah para jamaahnya. Dalam penelitian ini digunakan
metode kuantitatif, yaitu suatu penelitian mengenai permasalahanayang
didasarkan pada pengujian suatu teori dan terdiri dari beberapa variabel,
diukur dengan melakukan pengukuran langsung dilapangan dengan alat
ukur berupa hydrometer, dan termometer. Standar kenyamanan termal
yang baik disesuaikan berdasarkan standar yang ada. Penelitian
dilaksanakan selama tiga hari dengan mengambil waktu pagi, siang, sore,
dan sampel mengambil 25 titik ukur (TU) masing-masing di lantai satu
Masjid Baitul Makmur Pabelan. Kesimpulan dari hasil penelitian ini yakni
tingkat kenyamanan termal pada Masjid Baitul Makmur berdasarkan
grafik daerah nyaman (Comfort Zone),adaerah nyaman dapat dicapai pada
kondisi bersuhu >25-35 °C dan berkelembaban 5-85 % sehingga bangunan
masjid tersebut dikatakan tidak nyaman, karena harus ada udara masuk
ke dalam bangunan dengan kecepatan 0,1-1,0 m/s.