dc.contributor.author | Kurniawan, Aji | |
dc.contributor.author | Syamsiyah, Nur Rahmawati | |
dc.date.accessioned | 2020-08-10T06:48:10Z | |
dc.date.available | 2020-08-10T06:48:10Z | |
dc.date.issued | 2020 | |
dc.identifier.citation | Aldi. (2012). Karakteristik dan diskripsi tananman padi. [Online] Availible at: http://pagemenu.blogspot.co.id/2012/09/ka rakteristik-dan-deskripsi-tanaman-padi.html [accessed 29 September 2012] Cowan J & Consultan S. (2000). Architectural Acoustics Design Guide. Usa: McGraw-Hill. Dharmantya, m. W. (2010). Tingkat redam suara sekam padi. Doelle. (1990). Dibutuhkan pengendali bunyi secara arsitektural. Imas. (2015). alat dan mesin pabrik menghasilkan intensitas suara. WHO. Mediastika. (2009). Langkah mengendalikan kebisingan. Cianjur, Jawa Barat: Institut Pertanian Bogor. Narsito, (. d. (2009). identifikasi karakteristik sekam padi. ; (Patabang, 2012). Nur Rahmawati Syamsiyah, D. M. (2019). Acoustic performance from a mixture of plastic waste, wood dust, and rice husk (p. 9). Surakarta: UMS. Saunders, T. d. (1987). Penggunaan prinsip insulasi suara pada dinding akan lebih efektif mengurangi perambatan suara daripada penggunaan lantai atau plafon ganda. Suptandar. (2004). Faktor Akustik dalam Perancangan Desain Interior. Jakarta: Djambatan. Waliuddin, I. a. (1996). Sekam padi sebagai variansi panel akustik. yuhanto. (2017). Hasil pengujian kuat tekan bata dengan variasi persentase plastik. | id_ID |
dc.identifier.issn | 2721-8686 | |
dc.identifier.uri | http://hdl.handle.net/11617/12115 | |
dc.description.abstract | Penelitian ini didasarkan bahwa kurangnya kepedulian masyarakat
akan bahan-bahan penyerap suara karena masyarakat sudah
terbiasa dalam suatu kondisi yang sebenarnya mengganggu,
sehingga penelitian ini memberikan inovasi material yang dapat
menyerap bunyi guna meningkatkan kualitas hidup yang lebih baik,
dengan memanfaatkan limbah pabrik poles beras yaitu sekam padi
dan plastik karung bekas yang sangat berlimpah. Pemilihan sekam
padi dan plastik karung bekas dipilih melalui proses dengan
mengobservasi bagian-bagian material tersebut, eksperimen
dengan bahan perekat tanah liat pada literature-literature
terdahulu. Dengan perbandingan antara bahan perekat dan
campuran yang pertama sekam 20%; karung bekas 60%; tanah liat
20%, dan sedangkan yang kedua dengan perbandingan sekam 60%;
karung bekas 20%; tanah liat 20%, kesimpulan penelitian ini
menghasilkan koefisien penurunan dengan koposisi banyak karung
bekas sebesar -2,4 dB, sedangkan komposisi banyak sekamnya
sebesar -2,5 dB. Walaupun masih tergolong rendah namun
pengolahan atau cara dapat divariasikan lagi agar menghasilkan
daya serap yang maksimal. | id_ID |
dc.language.iso | other | id_ID |
dc.publisher | Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2020 | id_ID |
dc.title | Inovasi Bahan Penyerap Bunyi dari Limbah Pabrik Poles Beras di Karangpandan Karanganyar | id_ID |
dc.type | Article | id_ID |