Perilaku Kegagalan Breakout terhadap Gaya Geser pada Baut Angkur terhadap Perbandingan Kekuatan Metode Pemasangan Castin Place dan Post Installed
Abstract
Penelitian dilakukan dengan menggunakan dua metode pemasangan yang berbeda yaitu cor
ditempat (Cast-in Place) dan pasca pasang (Post Installed) dengan meninjau kegagalan kuat
jebol (Breakout) beton terhadap gaya geser. Kuat jebol (Breakout) beton terhadap gaya geser
dipengaruhi oleh jarak dari pusat baut ke tepi beton. Penelitian dilakukan meliputi pengujian
tekan beton, pengujian tarik belah beton menggunakan 6 unit spesimen beton berbentuk silinder
150 mm x 300 mm, dan pengujian Breakout geser angkur menggunakan media beton yang
ditinjau berdimensi 300 mm x 300 mm x 150 mm sebanyak 6 unit. Angkur yang digunakan
adalah angkur pukul sanko berdiameter 12 mm sebanyak 4 unit untuk 1 spesimen beton. Hasil
pengujian kuat tarik angkur didapatkan hasil tegangan leleh sebesar 338 MPa dan tegangan
ultimate sebesar 383 MPa, sedangkan hasil pengujian kuat tekan beton didapatkan hasil sebesar
25,2 MPa. Kuat jebol (Breakout) beton dari hasil hitungan toritis didapatkan hasil sebesar
47406,61 N. Dari pengujian penulis mendapatkan hasil kuat breakout untuk metode pemasangan
Cast-in Place sebesar 48150.75 N dan untuk metode pemasangan Post Installed sebesar
47742.00 N. Beban maksimum yang diperoleh dari hasil pada kedua metode pengujian nilainya
mendekati pada perhitungan teoritis. Nilai pengujian Breakout terhadap geser dengan
pemasangan angkur metode Cast-in Place lebih besar dibandingkan dengan nilai pengujian
dengan menggunakan metode Post Installed.