Eksperimen Tarik Angkur Tipe Ekspansi secara Cast in Place dan Postinstalled dengan Keggalan Breakout Concrete
Abstract
Penggunaan angkur dalam konstruksi semakin populer untuk menghubungkan konstruksi baja
dan beton yang menyalurkan beban tarik yang bekerja ke beton. Penelitian bertujuan untuk
mengetahui perbedaan kekuatan angkur berdasarkan metode pemasangan yakni secara cast in
place dibandingkan post-installed melalui pengujian kuat tarik angkur terhadap beton dengan
kegagalan breakout concrete. Angkur tipe ekspansi merk “Sanko” M12x100 (hef: 60 mm,
diameter 12 mm, panjang 100 mm) dan beton ready mix fc 25 MPa. Dalam pengujian tarik
angkur terhadap beton baik pemasangan angkur secara cast in place dan post installed, masingmasing
metode pemasangan menggunakan 3 benda uji dengan dimensi 300x300x150 mm. Setiap
benda uji terpasang 4 angkur. Hasil pengujian dan hitungan teoritis ditujukkan dengan
kegagalan breakout concrete (jebol beton) akibat tarik, dimana perilaku jebolnya beton disekitar
angkur, dengan kekuatan maksimum rata-rata sebesar 40506,67 N untuk pemasangan cast in
place dan 38187,33 N untuk pemasangan angkur secara post installed. Kuat tekan beton ratarata
sebesar 25,2 MPa. Kuat tarik (bahan) angkur rata-rata sebesar 338 MPa.