dc.contributor.author | Sudjatmiko, Aliem | |
dc.contributor.author | Rahman, Ivan Aulia | |
dc.date.accessioned | 2020-08-11T03:33:16Z | |
dc.date.available | 2020-08-11T03:33:16Z | |
dc.date.issued | 2020 | |
dc.identifier.citation | Cokrodimuldjo, K, 1996. Teknologi Beton. Nafiri, Yogyakarta. Karnanta, Sunandar Priya, 2014, Pemanfatan Limbah Aspal Hasil Cold Miling Sebagai Bahan Tambah Pembuatan Paving, TugasAkhir, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Surakarta. Mulyono, T., 2003.Teknologi Beton, Andi, Yogyakarta. SNI 03-0691, 1996. Bata Beton (Paving Block), Badan Standarisasi Nasional. SNI 03-1974, 1990. Metode Pengujia Kuat Tekan Beton, Badan Standarisasi Nasional. SNI 03-2816, 1992.Metode Pengujian Kotoran Organik Dalam Pasir Untuk Campuran Mortar AtauBeton, Badan Standarisasi Nasional. SNI 1970:2008. Cara Uji Berat Jenis Dan Penyerapan Air Agregat Halus, Badan Standarisasi Nasional. | id_ID |
dc.identifier.issn | 2580-8834 | |
dc.identifier.uri | http://hdl.handle.net/11617/12131 | |
dc.description.abstract | Beton merupakan campuran antara air, agregat kasar, semen, dan agregat halus. Beton dapat
juga dicampur dengan bahan lain sesuai perilaku yang akan diberikan. Paving block
merupakan salah satu produk beton structural yang mempunyai kegunaan sebagai penutup
tanah atau lantai. Dengan majunya teknologi dan pengetahuan, inovasi-inovasi baru dilakukan
agar mendapatkan paving dengan mutu yang baik dan memiliki nilai ekonomis. Pada penelitian
ini penggunaan pasir dalam pembuatan paving block digantikan dengan menggunakan limbah
bongkaran dinding pasangan batu bata dengan presentase sebesar 0%, 25%, 50%, 75%, 100%
dari berat agregat halus, yang bertujuan untuk mengetahui apakah dampak penambahan limbah
bongkaran dinding pasangan batu bata terhadap kuat paving, dan memberi alternatif
pemanfaatan limbah tersebut. Pada penelitian kali ini menggunakan paving dengan ukuran 20
x 10 x 6 cm, dengan jumlah benda uji 40 buah. Pengujian dilakukan setelah paving berumur14
hari bertempat di Laboratorium Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Surakarta. Setelah
dilakukan pengujian dapat disimpulkan bahwa campuran yang terbaik didapatkan pada paving
tanpa penambahan limbah bongkaran dinding pasangan batu bata atau paving normal karena
memiliki kuat tekan rata-rata tertinggi mengikuti syarat dari SNI 03-0691-1996 yaitu 12,22MPa
masuk dalam paving D dan mempunyai nilai penyerapan air rata-rata 4,10%. Pada
penambahan limbah sebanyak 25% didapatkan kuat ekan rata-rata sebesar 10,83MPa dan
penyerapan air rata-rata 3,37%, pada penambahan sebanyak 50% didapat kuat tekan rata-rata
8,89MPa dan penyerapan air 5,78%, lalu pada penambahan limbah sebanyak 75% kuat tekan
maksimal rata-rata 8,61MPa dengan nilai penyerapan air rata-rata 3,22%, dan yang terakhir
pada penambahan limbah 100% didapat kuat tekan rata-rata sebesar8,33MPa dan nilai
penyerapan air rata-rata sebesar 4,11%. | id_ID |
dc.language.iso | other | id_ID |
dc.publisher | Seminar Nasional Teknik Sipil X 2020 | id_ID |
dc.title | Pemanfaatan Limbah Bongkaran Dinding Pasangan Batu Bata dalam Pembuatan Paving Blok sebagai Pengganti Pasir | id_ID |
dc.type | Article | id_ID |