dc.identifier.citation | Departemen Pekerjaan Umum, 1996. Metode Pengujian Jumlah Bahan Dalam Agregat Yang Lolos Saringan No.200.SNI 03-4142-1996, Jakarta. Departemen Pekerjaan Umum, 2002. Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung. SNI 03-2847-2002, Jakarta. Departemen Pekerjaan Umum, 2017. Beton Memadat Sendiri (Self Compacting Concrete). Spesifikasi Khusus-interm-1.10.14. Jakarta.12 Giri, Ida Bagus Dharma, Sudarsana, I Ketut, dan Tutarani, Ni Made, (2008), Kuat Tekan dan Modulus Elastisitasbeton dengan Penambahan Styrofoam (Styrocon), Jurnal Ilmiah Teknik Sipil, Vol 12 (1), 75 - 85 Setiawan, Budi, dkk. 2016. “Karakteristik Pasca Elastik Dinding Panel Styrofoam Dengan Tulangan Horizontal Akibat Beban Bolak Balik”. Solikin, M., dan Ikhsan, N. 2018. Styrofoam as Partial Substitution of Fine Aggregate in Lightweight Concrete Bricks. AIP Conference Proceeding 1977 (1), 030041-1 Santosa, A., Widodo, S., (2010), Efek Penambahan Serat Polypropoylene terhadap Daya Lekat Dan Kuat Lentur Pada Rehabilitasi Struktur Beton Dengan Self-Compacting Repair Mortar (SCRM), Jurnal INERSIA, Vol. 4 (2), 121-133 Tjokrodimuljo, K. 1996. Teknologi Beton. Biro Penerbit Teknik Sipil UGM, Yogyakarta. | id_ID |
dc.description.abstract | Pengerjaan konstruksi seharusnya memenuhi kriteria efisein waktu yang tidak hanya dapat
dipenuhi dengan pemilihan material dan perencanaan yang sangat matang namun diperlukan
juga metode pelaksanaa yang efisien. Dalam rangka mencapai efisiensi waktu maka dapat
dipilih material yang mudah didapat, murah dan efisien dalam pelaksanaannya. Sebagai contoh,
material dinding yang pada umumnya menggunakan batu bata yang disusun satu persatu mulai
diganti dengan blok panel beton pracetak yang lebih efisien dalam pengerjaannya,. Makalah ini
menyajikan hasil penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui apakah mortar panel ringan
dengan inovasi pemakaian styrofoam 50% dan 60% sebagai pengganti volume pasir dapat
menjadi alternatif sebagai dinding panel ringan. Metode pencampuran mortar menggunakan
rancangan campuran SCC agar dihasilkan campuran yang homogen. Ukuran dinding panel
yang digunakan adalah 122 x 30 x 16 cm yang diberikan lubang ukuran 18 x 5 cm sebanyak 4
buah per meter panjang dengan tambahan di bagian ujung dibuat lubang persegi berukuran 7
cm x 7 cm sebagai tumpuan kolom. Sebagai perkuatan dinding panel di kedua sisi tepi dinding
diberikan tulangan wiremesh diameter 3,5 mm dengan ukuran grid 5 x 5 cm. Hasil pengujian
menunjukkan, dinding panel yang dihasilkan memiliki berat sendiri 929 kg/m2 dan mampu
berfungsi sebagai dinding panel hingga panjang 3,15 m untuk variasi 50% dan 3,025 m untuk
variasi 60%. | id_ID |