dc.identifier.citation | ASTM, 1981, “Annual Book of ASTM”, Philadelphia, USA. Bowles, J.E., 1991, “Sifat-Sifat Fisis Tanah dan Geoteknis Tanah”, Erlangga, Jakarta. Das, B.M.1995. Mekanika Tanah (Prinsip-prinsip Rekayasa Geoteknis), Penerbit Erlangga, Jakarta. Das, B.M., 1988,”Principles of Geoteknik Engineering”, PWS Publisher, Boston. Hardiyatmo, H.C. 2012. Mekanika Tanah I, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta. Hardiyatmo, H.C., 2010, “Mekanika Tanah I” edisi ke V, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta. Listyawan, A.B, Renaningsih, Qunik Wiqoyah, dan Agus Susanto. 2017. Mekanika Tanah dan Rekayasa pondasi. Teknik Sipil. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Mina,Enden,Rama Indera Kusuma dan Jamatul Ridwan.,2017,“Stabilisasi Tanah Lempung Mengukan Pasir Laut dan Pengaruh Terhadap Nilai Kuat Tekan Bebas(Studi Kasus:Jalan Mangkualam Kecamatan Cimanggu - Banten”,Teknik Sipil, Universitas Sultan Agung tirtayasa. Nugroho, 2019, “Pengaruh Nilai Kuat Tekan Bebas Terhadap Stabilitas Tanah Lempung Menggunakan Pasir Pantai Hitam Desa Kemiri Kecamatan Kebakkramat”. Putra, 2013, “Studi Kuat Tekan Tanah Pasir Berlempung Yang Distabilisasi Menggunakan Abu Gunung Merapi”. Rama, 2010, “Stabilisasi Tanah Lempung Mengukan Pasir Laut dan Pengaruh Terhadap Nilai Kuat Tekan Bebas”. Remi, 2016. “Mengenal Pasir Laut dan Pasir Gunung Berapi”. Sari, Siti Aisyah dkk, 2017, “Perbandingan Pengaruh Beberapa Jenis Pasir Terhadap Kuat Tekan Kuat Lentur Dan Kuat Tarik Belah Beton”. SNI 3638, 2012, “Metode Uji Kuat Tekan Bebas Tanah Kohesif ”, Badan Standarisasi Nasional, Jakarta. | id_ID |
dc.description.abstract | Fenomena yang terjadi di Desa Pengkol Kecamatan Nguter Sukoharjo banyak ditemukan jalan
yang retak-retak dan bergelombang. Hal ini di dukung dari hasil uji pendahuluan yang
menyatakan tanah di Desa Pengkol mempunyai nilai PI sebesar 37,52% maka tanah tersebut
termasuk tanah dengan tingkat plastisitas tinggi karena nilai PI > 17%, sehingga perlu
dilakukan perbaikan. Perbaikan yang dilakukan dengan stabilisasi fisis untuk memperbaiki
gradasi tanah dengan penambahan pasir Merapi. Penambahan pasir Merapi sebesar 0%, 5%,
10%, 15% dan 20% terhadap berat sampel bertujuan untuk mengetahui sifat fisis tanah dan
mekanis tanah. Hasil pengujian didapatkan nilai kadar air (w) mengalami penurunan, dan
nilai berat jenis (Gs) mengalami kenaikan. Pengujian batas Atterberg diketahui bahwa nilai
batas cair (LL) dan indeks plastisitas (PI) mengalami penurunan, sedangkan nilai batas plastis
(PL) dan batas susut (SL) mengalami kenaikan. Hasil uji mekanis tanah campuran diperoleh
nilai (wopt) terbesar sebesar 23,8% dan nilai terkecil sebesar 17%, dan nilai (γdmax) terbesar
didapat 1,240 sedangkan nilai terkecil 1,440. Hasil nilai kuat tekan bebas (qu) terbesar terjadi
pada tanah campuran 20% sebesar 2,440 kg/cm2, serta dapat meningkatkan daya dukung
tanah berdasarkan nilai kuat tekan bebas (UCT) dengan kategori baik sebagai subgrade. | id_ID |