Show simple item record

dc.contributor.authorListyawan, Anto Budi
dc.contributor.authorSyahputra, Alva Rizki
dc.date.accessioned2020-08-12T03:34:51Z
dc.date.available2020-08-12T03:34:51Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.citationASTM, 1981. Annual Book of ASTM, Philadelphia, USA. Das, B.M.1995. Mekanika Tanah (Prinsip-prinsip Rekayasa Geoteknis), Penerbit Erlangga, Jakarta. Hardiyatmo, H.C. 2002. Mekanika Tanah I, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta. Listyawan, AB, dkk., 2017. Mekanika Tanah dan Rekayasa Pondasi, Muhammadiyah University Press, Surakarta Merdhiyanto, P. 2015. “Sand-Lime Column Stabilization On The Consolidation Of Soft Clay Soil”.Tugas Akhir S1 Teknik Sipil.Surakarta: Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Surakarta. Rini, R. E. 2015. “Perbandingan Konsolidasi Tanah Lempung Lunak Yang Distabilisasi Dengan Kolom Campuran Pasir Kapur dan Kolom Pasir di atas Kapur”.Tugas Akhir S1 Teknik Sipil.Surakarta: Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Surakarta. Dani, D. R. 2018. Analisis Konsolidasi Tanah Lempung Lunak Dengan Limbah Beton Sebagai Drainase Vertikal, Tugas Akhir, S1 Teknik Sipil.Surakarta: Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Surakarta. Erlambang, D. P. P. 2018. “Analisis Konsolidasi dan Penurunan Tanah Lempung Dengan Kolom Serbuk Bata Merah”.Tugas Akhir S1 Teknik Sipil.Surakarta: Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Surakarta.id_ID
dc.identifier.issn2580-8834
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/12144
dc.description.abstractTanah lempung lunak mempunyai sifat kohesif, plastis, mempunyai daya dukung yang rendah, dan konsolidasinya sangat lambat. Salah satu metode perbaikan tanah yaitu menggunakan drainase vertikal dengan tujuan mempercepat laju konsolidasi sehingga pembangunan dapat dilaksanakan secepat mungkin. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan drainase vertikal berbahan pecahan beton yang disusun dengan pola bujur sangkar dan pola segitiga. Pengambilan sampel dilakukan di tengah empat kolom dan dua kolom pada pola bujur sangkar sedangkan pada pola segitiga variasi pengambilan sampel di tengah tiga kolom dan dua kolom, kemudian dilakukan pengujian konsolidasi. Uji fisis menunjukkan tanah di lokasi penelitian menurut AASHTO termasuk kelompok tanah A-7-6 dan menurut USCS termasuk tanah CH. Pada pola bujur sangkar sampel di tengah empat kolom didapatkan nilai Cv sebesar 0,000210 cm²/s; nilai Cc sebesar 0,593; nilai Sc sebesar 0,195 dan pada sampel di antara dua kolom didapatkan nilai Cv sebesar 0,000173 cm²/s; nilai Cc sebesar 0,640; dan nilai Sc sebesar 0,220. Pada pola segitiga sampel di tengah tiga kolom didapatkan nilai Cv sebesar 0,000141 cm²/s; nilai Cc sebesar 0,663; nilai Sc sebesar 0,243 dan pada sampel di antara dua kolom didapatkan nilai Cv sebesar 0,000118 cm²/s; nilai Cc sebesar 0,683; dan nilai Sc sebesar 0,254. Sehingga kolom pecahan beton dengan pola bujur sangkar lebih efisien sebagai drainase vertikal.id_ID
dc.language.isootherid_ID
dc.publisherSeminar Nasional Teknik Sipil X 2020id_ID
dc.titlePerilaku Konsolidasi Tanah Lempung dengan Kolom Pecahan Beton sebagai Drainase Vertikalid_ID
dc.typeArticleid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record