Show simple item record

dc.contributor.authorMaulida, Fitria Afriani
dc.contributor.authorNurrochmad, Fatchan
dc.contributor.authorPratiwi, Endita Prima Ari
dc.date.accessioned2020-08-12T04:08:07Z
dc.date.available2020-08-12T04:08:07Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.citationDarajat, A. R., 2018, Analisis Efisiensi Saluran Irigasi di Daerah Irigasi Boro Kabupaten Purworejo Provinsi Jawa Tengah, Tesis, Program Studi Magister Teknik Sipil, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Direktorat Jendral Sumber Daya Air, 2013, KP-01, Standar Perencanaan Irigasi. Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta. Direktorat Jendral Sumber Daya Air, 2013, KP-03, Standar Perencanaan Irigasi. Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta. Ramadhan F., dan Taringan, A. P. M., 2013, Evaluasi Kinerja Saluran Jaringan Irigasi Jeuram Kabupaten Nagan Raya, Jurnal Teknik Sipil Usu, No.3, Vol. 2, https://jurnal.usu.ac.id/index. php/jts/article/view/5634. Umar, F., 2007, Kajian Pengelolaan Air Irigasi Bendung Pijenan, Forum Teknik Sipil. No. XVII/2- Mei 2007. PT Gracia Widyakarsa, 2018, Peningkatan Bangunan Pengambilan dan Jaringan Irigasi DI Kamijoro di Kabupaten Bantul, Laporan Akhir Pekerjaan, Balai Besar Wilayah Sungai Serayu-Opak, Yogyakarta. Soekrasno, 2015, Sebelas Syarat Penentuan Lokasi Bendung Irigasi, Jurnal Irigasi, No. 1, Vol. 10, http://jurnalirigasi_pusair.pu.go.id/index.php/jurnal_irigasi/article/view/33.id_ID
dc.identifier.issn2580-8834
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/12153
dc.description.abstractBendung Kamijoro yang terletak di Kabupaten Bantul Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, selesai dibangun pada Desember 2018. Bendung tersebut direncanakan menjadi sumber air irigasi utama Daerah Irigasi (DI) Kamijoro seluas 2006 hektar yang sebelumnya mendapat air irigasi dari Bendung Pijenan. Sumber air Bendung Kamijoro adalah Sungai Progo yang memiliki debit cukup besar sepanjang tahun. Namun, setelah setahun beroperasi, daerah irigasi hilir masih mengalami kekurangan air pada Musim Tanam III. Sehingga, perlu dilakukan evaluasi untuk mengetahui sumber permasalahan dan menentukan solusi untuk mengatasinya. Dalam penelitian ini dilakukan analisis keseimbangan air, analisis kondisi, dan analisis efisiensi saluran irigasi. Hasil analisis keseimbangan air DI Kamijoro menunjukkan ketersediaan air di Sungai Progo selalu lebih besar dari kebutuhan irigasi DI Kamijoro. Namun, pengamatan lapangan menunjukkan banyak pengambilan liar air irigasi dengan pompa dan lubang sadap. Selain itu, kondisi saluran irigasi banyak mengalami kerusakan, serta terdapat sedimentasi tepat di hulu pintu pengambilan dan di sepanjang saluran. Akibatnya efisiensi saluran menjadi rendah 59.33%, lebih rendah dari yang disyaratkan KP-03 yaitu 90%. Karena masalah sedimentasi di hulu pintu pengambilan, sumber irigasi utama tetap mengambil dari Bendung Pijenan. Solusi yang dapat dilakukan yaitu melakukan rehabilitasi saluran, perbaikan sungai, serta penertiban sadap dan pompa liar.id_ID
dc.language.isootherid_ID
dc.publisherSeminar Nasional Teknik Sipil X 2020id_ID
dc.titleEvaluasi Kinerja Bendung Kamijoro untuk Daerah Irigasi Kamijoro Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakartaid_ID
dc.typeArticleid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record