dc.contributor.author | Maulana, Aldhesta Bangkit Annas | |
dc.contributor.author | Sutarto, Agung | |
dc.date.accessioned | 2020-08-12T04:51:07Z | |
dc.date.available | 2020-08-12T04:51:07Z | |
dc.date.issued | 2020 | |
dc.identifier.citation | Anggraeeni, 2016. Amalisis Percepat Proyek Menggunakan Metode Crashing dengan Penambahan Jam Kerja Lembur, Universitas Sebelas Maret. Husen, 2009. Manajemen Proyek : Perencanaan, Penjadwalan, dan Pengendalian Proyek. Yogyakarta : Andi. Budiono, 2006. Simulasi Waktu dan Biaya Pada Konstruksi PIER Pada Jalan Layang Suprapto Jakarta. Jakarta : Universitas Indonesia Ninggrum, 2016. Penerapan Metoe Crashing dalam Percepatan Durasi Proyek Dengan Alternatif Penambahan Jam Lembur dan Shiff Kerja.Universitas Sebelas Maret. Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. KEP-102/MEN/VI/2004 Tentang Waktu Kerja Lembur dan Upah Kerja Lembur. http://www.scribd.com/doc/131149015/KEPMEN-102-MEN-VI-2004. Diakses pada 23 April 2017. | id_ID |
dc.identifier.issn | 2580-8834 | |
dc.identifier.uri | http://hdl.handle.net/11617/12159 | |
dc.description.abstract | Proses pembangunan sebuah proyek konstruksi kerap terjadi sesuatu yang tidak diinginkan
seperti terjadinya keterlambatan pekerjaan pada proyek. Keterlambatan pekerjaan proyek dapat
terjadi karena faktor yang beda-beda seperti kondisi cuaca yang tidak mendukung, perubahan
desain dan kesalahan dalm perencanan. Maka dari itu diperlukan alternatif yang bisa
digunakan untuk menunjang percepatan penyelesaian proyek, alternatif tersebut dapat berupa
penambahan jam lembur, pengunaan alat yang produktif, penambahan jumlah pekerja,
penggunaan matrial yang cepat pemasangannya dan metode konstruksi yang lebih cepat.
Pelaksanaan yang mengalami keterlambatan perlu dilakukan percepatan. Salah satu metode
percepatan dengan alternatif penambahan jam kerja (lembur) yang dilakukan yaitu crashing
program dengan pengurangan durasi proyek agar dapat mengejar prestasi yang tertinggal pada
waktu-waktu sebelumnya dengan melakukan analisis jaringan kerja berupa CPM. Data yang
dibutuhkan dalam penelitiam ini adalah data sekunder berupa data time schedule, rencana
anggaran biaya proyek. Hasil analisis pada proyek pembangunan Gedung Perkuliahan Fakultas
Syariah Universitas Islam Negeri Walisongo, Kota Semarang Jawa Tengah, diketahui total
anggaran biaya proyek dalam kondisi sesudah crashing dengan alternatif penambahan jam
kerja maksimal selama empat jam didapat sebesar Rp 20.221,318,481.22 atau lebih mahal 0.9%
dari total anggaran biaya peoyek pada kondisi normal dan durasi pelaksanaan proyek didapat
209 hari kerja atau lebih cepat 20,83% dari durasi normal sebelum crashing. Dari prnrlitian ini
di simpulkan bahwa dengan meneraokan sistem penambahan jam kerja merupakan alternatif
program crashing yang efektif dan ekonomis, karena dengan menerapkan sistem penambahan
jam kerja durasi lebih cepat dan anggaran total biaya proyek tidak terlalu besar dari biaya
anggaran normal. | id_ID |
dc.language.iso | other | id_ID |
dc.publisher | Seminar Nasional Teknik Sipil X 2020 | id_ID |
dc.title | Analisis Percepatan Waktu dan Rencana Anggaran Biaya menggunakan Metode Crashing dengan Penambahan Jam Kerja (Lembur) | id_ID |
dc.type | Article | id_ID |