dc.contributor.author | Mirnayani, M | |
dc.contributor.author | Suwandari, Yunita Dian | |
dc.date.accessioned | 2020-08-13T04:42:13Z | |
dc.date.available | 2020-08-13T04:42:13Z | |
dc.date.issued | 2020 | |
dc.identifier.citation | Aprilian, Wening. 2018. Analisis Faktor Penyebab Kerusakan Struktur Beton Pada Konstruksi Gedung Bertingkat Di Jakarta. Mercubuana. Jakarta Antoni; Nugraha, P. (2007). Teknologi Beton. Yogyakarta: Andi Yogyakarta. BSN. (2004). SNI 15 - 0302 - 2004 Tentang Semen Portland Pozolan. Jakarta: Badan Standarisasi Indonesia. BSN. (2004). SNI 15 - 2049 - 2004 Tentang Semen Portland. Jakarta: Badan Standarisasi Indonesia. BSN. (2004). SNI 15 - 7064 - 2004 Tentang Semen Portland Komposit. Jakarta: Badan Standarisasi Indonesia. BSN. (2012). SNI 7656 - 2012 Tentang Tata Cara Pemeilihan Campuran Untuk Beton Normal, Beton Berat dan Beton Massa. Jakarta: Badan Standarisasi Indonesia. Chen, Serena H. Pollino,Carmel A. 2012. Good practice in Bayesian network modelling. Environmental Modelling & Software 37 . pp 134-145 Ismail, 2011. Identifikasi Kegagalan Struktur Dan Alternatif Perbaikan Serta Perkuatan Gedung BPKP Provinsi Sumatera Barat. JRS Unand, 10. Mirnayani. 2013. Pemodelan Probabilistik Untuk Memprediksi Risiko Kebakaran Menggunakan Algoritma Kriging. ITS. Surabaya Peraturan Pemerintah no 29 tahun 2000 PMBOK 5th edition Saputra,dkk. 2014. Analisis Penyebab Dan Metode Perbaikan Yang Tepat PAda Beton Yang Disebabkan Oleh Faktor Non Struktural. Surabaya: Universitas Kristen Petra. Sandhyavitri,dkk.2018. Risk and Uncertainty in the Medan-Binjai Toll Road Infrastructure Project, Indonesia Based on the Stochastic Analyzes. European Journal of Engineering Research and Science. Vol 3.No 6. | id_ID |
dc.identifier.issn | 2580-8834 | |
dc.identifier.uri | http://hdl.handle.net/11617/12163 | |
dc.description.abstract | Kasus kegagalan bangunan sering terjadi pada saat pelaksanaan konstruksi, dari kasus
kegagalan ringan sampai kasus kegagalan berat. Contoh dari kasus tersebut adalah terjadinya
retakan bahkan ambruknya bangunan. Sehingga kegagalan bangunan menjadi momok besar
bagi dunia konstruksi. Penyebab dari kegagalan bangunan salah satunya disebabkan oleh
kerusakan struktur beton. Penyebab kerusakan beton dapat terjadi saat sebelum dan sesudah
proses pengerasan beton. Kerusakan struktur beton terjadi diakibatkan oleh berbagai faktor,
seperti faktor beban struktur, faktor perencanaan, faktor pelaksanaan (pengecoran dan
perawatan) dan faktor lingkungan. Kerusakan pada struktur beton terjadi pada struktur kolom,
balok, pelat dan dinding beton.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu dengan menggunakan Bayesian Belief
Network (BBN). BBN digunakan untuk mengakomodasi hubungan antara variabel penyebab
terjadinya kerusakan struktur beton pada konstruksi gedung pada faktor dominan.. Sampel yang
dipakai untuk mencari variabel penyebab terjadinya kerusakan struktur beton adalah 16 gedung
bertingkat di Jakarta. Analisa hubungan antar variabel dilakukan melalui kuisioner terhadap
pakar. Model BBN diperoleh dengan menggabungkan model konseptual dari hasil literatur
review dengan model konseptual hasil wawancara pakar. Output dari penelitian ini adalah
model yang diharapkan dapat digunakan untuk mengetahui prosentase terjadinya risiko
kerusakan struktur beton pada konstuksi gedung bertingkat yang disebabkan karena variabel
dari faktor dominan penyebabnya. | id_ID |
dc.language.iso | other | id_ID |
dc.publisher | Seminar Nasional Teknik Sipil X 2020 | id_ID |
dc.title | Pemodelan Probabilistik untuk Memprediksi Risiko Kerusakan Struktur Beton pada Tahap Konstruksi pada Gedung Bertingkat | id_ID |
dc.type | Article | id_ID |