Pengukuran Emisi Gas Rumah Kaca dari Material Konstruksi Bangunan-Bangunan Gudang di Kabupaten Tangerang
View/ Open
Date
2020Author
Irahadi, Derry Rijken
Idawati, Lusiana
Simanjuntak, Manlian Ronald A.
Metadata
Show full item recordAbstract
Salah satu penyebab perubahan iklim adalah meningkatnya emisi gas rumah kaca yang
disebabkan aktivitas manusia. Menurut penelitian International Energy Agency, kegiatan
industri konstruksi menyebabkan 20% dari emisi gas rumah kaca di seluruh dunia. Di Indonesia,
kegiatan industri konstruksi menyebabkan 25% dari emisi gas rumah kaca. Dengan
bertumbuhnya industri konstruksi dan upaya menurunkan emisi gas rumah kaca di industri lain,
maka mengurangi emisi gas rumah kaca industri konstruksi menjadi lebih penting untuk
diperhatikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh estimasi kuantitas emisi gas rumah
kaca yang dihasilkan oleh material konstruksi suatu kawasan pergudangan di Tangerang
dengan menggunakan teknik Work Breakdown Structure. Penelitian ini meliputi studi pustaka
untuk menentukan bahwa definisi pekerjaan yang terhitung untuk penelitian ini adalah cradleto-
gate, dimana hanya emisi gas rumah kaca dari material konstruksi terhitung. Work
Breakdown Structure dipakai untuk menguraikan kuantitas berbagai material konstruksi,
menggunakan data rekaman proyek serta hasil studi literatur yang dipakai untuk menghitung
emisi gas rumah kaca dari setiap jenis material. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa
material cat baja (29%), baja (27%), dan beton (26%) paling menyebabkan emisi gas rumah
kaca, sehingga penelitian selanjutnya untuk mengurangi emisi gas rumah kaca di bidang
konstruksi pergudangan seharusnya lebih berfokus terhadap upaya mengurangi emisi gas rumah
kaca yang disebabkan oleh pemakaian material tersebut.