dc.identifier.citation | A GUIDE TO THE PROJECT MANAGEMENT BODY OF KNOWLEDGE - PMBOK GUIDE, SIXTH EDITION. (2017). USA: PROJECT MANAGEMEN INSTITUTE. BOKOR , O., KOCSIS, O., & SZENIK , G. (2011). NEW TOOLS IN PROJECT SCHEDULING. CHALLENGES OF THE CONSTRUCTION PROJECT PLANNING. Civil & Endvironmental Enginering. H, Rocman F dan Wahyuni C. (2017). Analisa Pengaruh Pengendalian Kinerja Terhadap Mutu poryek Konstruksi dengan menggunakan Uji Statistika. Teknik Industri, 12 (1) : 1-6. Issaa , S. B., & Tua, Y. (May 24, 2017). Integrated multi-resource planning and scheduling in engineering project. Journal of Project Management. James, P. L. (2005,2011). PROJECT PLANNING, SCHEDULING & CONTROL, Fif th Edition . Amerika: Mc. Grawa Hill, . Kerzen, H. P. (2009). Project Managemen, A Systems Approach to Planning, Scheduling, and Controlling. New York: John Wiley & Sons Inc. M.A.W. Santosa, I. I. (2013). Penerapan Standart Manajemen Mutu (ISO) 9001; 2008 pada Kontraktor PT. Tunas JAya SAnur. Jurnal Ilmiah Elektronik Infrstukrut Teknik Sipi, 2 (1), VIII/1/VIII/6. Marsden, E. (n.d.). The ISO 31 000 standard on risk management. Nasseri, H. A., & Aulin, R. (21 December 2016). Enablers and Barriers to Project Planning and Scheduling Based on Construction Projects in Oman. Journal of Construction in Developing Countries. Ovidiu Cretu, R. S. (2011). RISK MANAGEMENT FOR DESIGN AND CONSTRUCTION. New Jersey, Canada: John Wiley & Sons, Inc, . Peoject Risk Management Handbook. (2007, 2 May). Ph.D KEZNER, H. (2009). Project Management, a System Approach to Planning, Scheduling and Controling, Tenth Edition. New York: John Wiley & Sons Inc. | id_ID |
dc.description.abstract | Konsep Perencanaan dan Penjadwalan Proyek, sampai saat ini masih terbatas pada literasi
manajemen proyek, relatif sedikit konsep tersebut dijadikan kriteria penilaian pada tender proyek.
Misalnya faktor-faktor yang secara khusus mempengaruhi kinerja perencanaan dan penjadwalan
Proyek. Studi/penelitian yang dilaporkan dalam penulisan ini menginvestigasi serangkaian faktor
yang diidentifikasi sebagai faktor keuntungan/keberhasilan dan hambatan pada saat perencanaan
dan penjadwalan suatu proyek konstruksi infrastruktur di DKI Jakarta. Fokus pada penelitian ini
adalah, melakukan observasi dan kajian hanya terkait dengan permasalahan skala prioritas dan
indikator risiko pada penjadwalan dalam proses perencanaan proyek-proyek konstruksi
infrastruktur disektor transportasi yang dilakasanakan di wilayah propinsi DKI Jakarta. Berikut
ini adalah beberapa permasalahan yang akan dikaji pada penelitian ini yaitu: Apa saja Karakter
Proyek Infrastruktur Di Provinsi DKI Jakarta?. nBagaimana gap analysis Perencanaan dan
Pelaksanaan Infrastruktur di Jakarta?,Apa saja Risiko Potensial pada Proses Perencanaan dan
Penjadwalan Proyek Konstruksi Infrastruktur di Provisnsi DKI Jakarta?.Apa saja Hasil Analisis
Risiko Proses Perencanaan dan Penjadwalan Proyek Konstruksi Infrastruktur di Provisnsi DKI
Jakarta?
Sebagai Kota Metropolitan modern, kota Jakarta sangat padat penduduk, luas dan besar. Secara
administraif kepemerintahan teridi atas 5 (lima) distrik kota, yaitu Jakarta Pusat, Jakarta Selatan,
Jakarta Timur, Jakarta Barat dan Jakarta Utara. Proyeksi Penduduk oleh Badan Pusat Statistik
(BPS), jumlah penduduk DKI Jakarta pada tahun 2018 mencapai 10.467.600 jiwa. Aktivitas
penduduk Provinsi DKI Jakarta, juga dipengaruhi oleh karakteristik kota-kota tetangga yaitu
Banten, Bekasi, Bogor dan Tangerang. Volume kepadatan dan aktvitas penduduk membutuhkan
fasilitas-fasilitas pendukung secara memadai dan terukur. Dengan kata lain, untuk memenuhi
kelancanran aktivitas masyarakat perlu adanya ketersediaan infrastruktur yang memadai dan
canggih.
Jadi infrastruktur merupakan sistem fisik yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan dasar
manusia dalam lingkup sosial dan ekonomi. Secara teknis, infrastruktur di Provinsi DKI Jakarta,
memiliki arti dan definisi yaitu aset fisik yang dirancang dalam sistem sehingga memberikan
pelayanan publik sesuai kebutuhan. Kebutuhan konstruksi Infrastruktur secara langsung maupun
tidak langsung akan mendorong tumbuhnya perekonomian kota. Provinsi DKI Jakarta, sedang
mengejar ketertinggalannya sebagai ibukota negara besar. Konstruksi infrastruktur yang
sementara dilaksanakan dan dikembangkan antra lain: Pembangunan Light Rail Transit (LRT),
Pembangunan Mass Rapid Transit (MRT), Menyambungkan ibu kota DKI Jakarta dengan kotakota
lainya diulau jawa dengan pembangunan Jalan TOL dan Jalan Kereta Api cepat Pelabuhan
dan Lapangan Terbang Sanitasi, Sistem Pengelolaan Air bersih
Studi ini akan menjangkau survei berbasis kuesioner untuk mengukur dampak dari masing-masing
faktor. Data dianalisis menggunakan indeks dampak relatif (kepentingan) (Relative Impact Index
-RII) dan atau Metode statistic lainnya. Atas dasar peringkat RII, dengan harapan hasilnya dapat
mengungkapkan bahwa keuntungan dan hambatan yang diidentifikasi semuanya dapat dianggap
signifikan. Ini bisa menyiratkan bahwa semua faktor harus dipertimbangkan sama dari perspektif
perencanaan dan penjadwalan proyek, termasuk kontrol jadwal. Selain itu, hasil studi ini juga
akan menunjukan bahwa system manajement proyek harus memperhatikan factor hambatan yang
lebih signifikan untuk mengurangi dampak potensial kegagalan pada perencanaan dan
penjadwalan proyek Konstruksi. Rekomendasi untuk mengurangi hambatan tersebut disajikan dan
diharapkan dapat menjadi pilot atau pengarah bagi lembaga-lembaga pemerintah dan non
pemerintah pada saat merencanakan pengadaan (Procurement) sebuah proyek Konstruksi di DKI
Jakarta. Studi ini memberikan wawasan yang bermanfaat tentang dampak berbagai faktor pada
perencanaan dan penjadwalan kinerja proyek-proyek konstruksi di DKI Jakarta dan bagaimana
peningkatan mungkin dicapai. | id_ID |