Show simple item record

dc.contributor.authorSukarno, Halim Tri
dc.contributor.authorRejeki, Sri
dc.date.accessioned2020-09-28T04:09:21Z
dc.date.available2020-09-28T04:09:21Z
dc.date.issued2020-08
dc.identifier.citationBabys, U. (2016). Kemampuan literasi matematika space and shape dan kemandirian siswa SMA pada discovery learning berpendekatan RME-PISA. Jurnal Pendidikan Matematika Indonesia, 1, 43-49. Darwis, Sugita, G., & Anggraini. (2015). Peningkatan Pemahaman Siswa pada Materi Volume Kubus dan Balok Menggunakan Alat Peraga di Kelas V SDN Pebatae Kecamatan Bumi Raya Kabupaten Morowali. Jurnal Kreatif Tadulako Online, 1(1), 228–237. Fauzan, A. (2002). Applying realistic mathematics education in teaching geometry in Indonesian primary schools. Doctoral dissertation. Enschede: University of Twente. Diakses pada tanggal 8 desember 2019, dari http://doc.utwente.nl/58707/1/thesis_Fauzan.pdf Haji, S., Yumiati., & Zamzaili. (2018). Analisis Kesulitan Siswa dalam Menyesaikan Soal-Soal PISA (Programme for International Student Assessment) di SMP Kota Bengkulu. Jurnal Pendidikan Matematika Raflesia, 3(2): 177-183. HW, S., & Rokhani, A. (Eds.). (2013). Peningkatan penalaran dan hasil belajar matematika dengan strategi pembelajaran problem solving. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Irmayanti, L. (2017). Analisis kesulitan belajar siswa SMP kelas VIII pada kubus dan balok. Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Skripsi. Kristanti, V. D. (2017). Analisis kesulitan dan kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal matematika materi kabus dan balok pada siswa kelas VIIIA SMP Instuisi Indonesia. Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Skripsi. Mutia. (2017). Analisis kesulitan siswa SMP dalam memahami konsep kubus balok dan alternatif pemecahannya. Beta 10(1): 83-102. National Academy of Science (2006). Learning to Think Spatially. Washington DC: The National Academics Press. OECD. (2013). PISA 2012 assessement and analytical framework: mathematics, reading, science, problem solving, and financial literacy. Diakses pada tanggal 29 September 2019 dari http://www.oecd.org. OECD. (2016). Programme for International Students Assesment (PISA) result from PISA 2015. Diakses pada tanggal 20 September 2019 dari http://www.oecd.org. Palimbong, B., Pai’pinan, M., & Hadiyanti, Y, R. (2016). Analisis kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal cerita pada materi volume kubus dan balok di kelas viii SMP YPK HEDAM ABEPURA. Jurnal Ilmiah Matematika Dan Pembelajaran, 1, 1-8. Putra, T., Sasongko, M., & Oktavianingtyas, E. (2016). Pengembangan Paket Soal Model PISA Konten Space and Shape untuk Mengetahui Level Literasi Matematika Siswa SMP ( The Development of Package Model of PISA Content Space and Shape in Purpose to Know the Mathematics Literacy Level of Junior High School Stude. Jurnal Edukasi, III(1), 27–32. Rahmat, P. S. (2009). Penelitian kualitatif. Equilibrium, 5(9), 1-8. Rahmawati, E., Annajmi., & Hardianto. (2016). Analisis Kemampuan Matematis Siswa Smp Dalam Menyelesaikan Soal Matematika Bertipe PISA. Jurnal Pendidikan Matematika, 1, 1-5. Refianti, R. (2018). Learning trajectory pembelajaran luas permukaan kubus dan balok. Journal of Mathematics Science and Education, 1, 24 – 37. Sagita, N. (2015). Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Kelas Vi Sd Pada Materi Volume Kubus Dan Balok Dengan Menggunakan Alat Peraga Vokuba. Jurnal Pelangi, 8(1). https://doi.org/10.22202/jp.2015.v8i1.337 Stacey, K. (2011). The PISA view of mathematical literacy in Indonesia. Journal on Mathematics Education, 2(2), 95–126. https://doi.org/10.22342/jme.2.2.746.95-126 Sutama. (2016). Metode penelitian pendidikan kuantitatif, kualitatif, PTK, R&D. Surakarta: Fariruz Media.id_ID
dc.identifier.issn2656-0615
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/12212
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal model PISA materi kubus dan balok. Peneliti menggunakan enam indikator dari tiap-tiap level pada PISA yaitu (1) menggunakan pengetahuannya untuk menyelesaikan soal rutin, dan dapat menyelesaikan masalah yang konteksnya umum; (2) menginterpretasikan masalah dan menyelesaikannya dengan rumus; (3) melaksanakan prosedur dengan baik dalam menyelesaikan soal serta dapat memilih strategi pemecahan masalah; (4) bekerja secara efektif dengan model dan dapat memilih serta mengintegrasikan representasi yang berbeda, kemudian menghubungkannya dengan dunia nyata; (5) bekerja dengan model untuk situasi yang kompleks serta dapat menyelesaiakan masalah yang rumit; (6) menggunakan penalarannya dalam menyelesaikan masalah matematis, dapat membuat generalisasi, merumuskan serta mengkomunikasikan hasil temuanya. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Teknik dalam pengumpulan data dilakukan dengan cara tes, wawancara, dan dokumentasi. Data dianalisis melalui tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Keabsahan data dilakukan dengan metode triangulasi guna memastikan kesinambungan data yang diperoleh. Subjek diambil dari kelas VIII G dengan jumlah 32 siswa. Hasil penelitian menunjukan bahwa siswa mengalami kesulitan disetiap level. Pada tiap-tiap level siswa mengalami tingkat kesulitan yang berbeda-beda. Yang berarti tingkat kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal model PISA dapat dikatakan rendah.id_ID
dc.language.isootherid_ID
dc.publisherProsiding Konferensi Nasional Penelitian Matematika dan Pembelajarannya (KNPMP) V 2020id_ID
dc.titleKesulitan Siswa Kelas VIII dalam Menyelesaikan Soal Model PISA Materi Kubus dan Balokid_ID
dc.typeArticleid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record