Show simple item record

dc.contributor.authorMaria, Agnes
dc.contributor.authorMustofa, Akhmad
dc.contributor.authorWidanti, Yannie Asrie
dc.contributor.authorSuhartatik, Nanik
dc.date.accessioned2020-12-14T05:02:04Z
dc.date.available2020-12-14T05:02:04Z
dc.date.issued2020-07
dc.identifier.citationArlinda Sheva. (2015). Hubungan konsumsi fast food dengan obesitas pada remaja di smp muhammadiyah 10 Yogyakarta. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Aisyiyah Yogyakarta. Yogyakarta. Director, C. for D. C. and P. O. of the. (CDC). (2006). GET SMART: Know when antibiotics work. Annals of Oncology : Official Journal of the European Society for Medical Oncology/ ESMO, 25 Suppl 1, xii. https://doi.org/10.1093/annonc/mdu083 Irnani, H., & Sinaga, T. (2018). Pengaruh pendidikan gizi terhadap pengetahuan, praktik gizi seimbang dan status gizi pada anak sekolah dasar. Jurnal Gizi Indonesia, 6(1), 58-64. https://doi.org/10.14710/jgi.6.1.58-64 Kementrian Kesehatan (Kemenkes) RI. (2014). Pedoman gizi seimbang Jakarta, Indonesia: Direktorat Jenderal Bina Gizi dan KIA. Kementerian Kesehatan RI. (2007). Laporan Nasional Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). Jakarta, Indonesia: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Kementerian Kesehatan RI. (2013). Laporan Nasional Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). Jakarta, Indonesia: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Kementerian Kesehatan RI. (2018). Laporan Nasional Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). Jakarta, Indonesia: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Kurniasih, D & Hilmansyah, H. (2010). Sehat dan bugar berkat gizi seimbang. Jakarta, Indonesia: Kompas Gramedia. Makaryani Rina Yuni. (2013). Hubungan konsumsi serat dengan kejadian overweight pada remaja putri SMA BATIK 1 Surakarta. Naskah publikasi. Universitas Muhammadiyah Surakarta, 1–17. Nurwanti, E., Hadi, H., & Julia, M. (2013). Faktor risiko terjadinya obesitas pada anak sekolah dasar kota dan desa di Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Gizi Dan Dietetik Indonesia, 1(1), 59–70. Pasaribu, M. (2016). Gambaran pola makan, aktivitas fisik, dan status gizi siswa sekolah dasar luar biasa (SDLB) negeri 057704 Kwala Bingai Kecamatan Stabat. Skripsi. Universitas Sumatera Utara. Riset Kesehatan Dasar. (2013). Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. Jakarta. Saputro, Z. khamim. (2017). Aplikasia: Jurnal aplikasi ilmu-ilmu agama (memahami ciri dan tugas perkembangan masa remaja). Jurnal Aplikasi Ilmu Ilmu Agama, 17(1), 25–32. Septiani. (2011). Hasrat dalam masyarakat konsumeris ditinjau dari persfektif gilles deleuze: Studi kasus atas film confessions of a shopaholic. Skripsi. Yogyakarta, Indonesia: Fakultas Filsafat, UGM. Soegih, R. R dan Wiramihardja, K. K. (2009). Obesitas permasalahan dan terapi praktis. Jakarta, Indonesia: Sagung Seto. Sulistyoningsih Hariyani. (2011). Analisis pengetahuan, pola makan, dan status gizi remaja siswa SMP NI Singaparna. JURNAL KESEHATAN BIDKESMAS RESPATI, 1–14. repository.unimus.ac.id/1220/3/baba2.pdf Widjanarko, B., & Margawati, A. (2016). Pengaruh intervensi pendidikan gizi terhadap peningkatan pengetahuan gizi, perubahan asupan zat gizi dan indeks massa tubuh remaja kelebihan berat badan. Jurnal Gizi Indonesia: The Indonesian Journal of Nutrition, 4(1), 38–47. https://doi.org/10.14710/jgi. Zulaekah, S. (2012). Pendidikan gizi dengan media booklet terhadap pengetahuan gizi. KESMAS-Jurnal Kesehatan Masyarakat, 7(2), 127–133. https://doi.org/10.15294/kemas.v7i2.2808.id_ID
dc.identifier.issn2685-8770
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/12265
dc.description.abstractEdukasi gizi merupakan metode pengajaran untuk memberikan pengetahuan mengenai zat gizi terkandung di dalam suatu makananbeserta pola makan yang benar. Edukasi gizi sangat diperlukan bagi anak sekolah yang rentan memiliki pola makan buruk sehingga dapat menyebabkan resiko obesitas serta beberapa resiko penyakit lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh edukasi gizi terhadap pengetahuan mengenai pola makan yang benar pada siswa kelas VIII di SMP Widya Wacana 1 Surakarta. Jumlah responden yang digunakan pada penelitian ini adalah sebanyak 68 responden yang dibagi menjadi 2 kelas yaitu kelas edukasi dan kelas non edukasi. Kelas edukasi dan kelas non edukasi masing-masing berjumlah 34 responden. Kriteria responden yang digunakan yaitu siswa-siswi kelas VIII dengan rentang usia antara 13-15 tahun. Tahapan pelaksanaan intervensi meliputi pengambilan data awal berupa pre-test, kemudian dilakukan pemberian edukasi gizi selama 4x, lalu 2 bulan kemudian dilakukan pengambilan data akhir berupa post-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian edukasi gizi pada siswa siswi kelas VIII di SMP Widya Wacana 1 Surakarta secara umum kurang dapat memberikan pengaruh dan tidak membuat responden berubah pendapat untuk mengurangi mengkonsumsi junk food. Alasan responden mengkonsumsi junk food adalah karena para responden suka, serta junk food memiliki rasa yang enak dan disajikan dalam waktu yang cepat, selain itu juga memiliki harga yang terjangkau dan mudah ditemukan. Responden pada kelas non edukasi menilai bahwa mengkonsumsi junk food bisa memperbaiki mood mereka.id_ID
dc.language.isootherid_ID
dc.publisherProsiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) Ke-5id_ID
dc.titlePengaruh Pemberian Edukasi Gizi terhadap Pola Makan Siswa Kelas VIII di SMP Widya Wacana 1 Surakartaid_ID
dc.typeArticleid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record