dc.identifier.citation | Faturrahman. (2012). Pengantar Pendidikan. Jakarta: PT. Prestasi Pustakaraya. Hamalik, O. (2010). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Hasruddin., & Rezeqi, S. (2012). Analisis Pelaksanaan Praktikum Biologi dan Permasalahnnya di SMA Negeri se-Kabupaten Karo. Jurnal Tabularasa PPS UNIMED, 9(1), 17-32. Lestari, L., Yolida, B., & Achmad, A. (2017). Analisis Pelaksanaan dan Permasalahan Praktikum Materi Organisasi Kehidupan di SMP se-Kecamatan Enggal. Skripsi. Lestari, M., Fifendyy, M., & Ardi. (2017). Analisis Ketersediaan Peralatan dan Keterlaksanaan Kegiatan di Laboratorium Biologi SMA Negeri se-Kabupaten Pasaman. Journal Biosains,1(2), 191-200. Munandar, K. (2016). Pengenalan Laboratorium IPA-Biologi Sekolah. Bandung : Revika Aditama. Sardiman, A. M. (2012). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Raja Grafindo Persada. Siburian, F., Sinambela, Ulfa, S. W. (2016). "Pembelajaran Berbasis Praktikum:Upaya Mengembangkan Sikap Ilmiah Siswa pada Pembelajaran Biologi". NIZHAMIYAH, 6 (1), 65-75. Windyariani, S. (2019). Pembelajaran Berbasis Konteks dan Kreativitas (Strategi Untuk Membelajarkan Sains di Abad 2. Yogyakarta: Deepublish. | id_ID |
dc.description.abstract | Biologi merupakan bagian dari sains atau ilmu pengetahuan alam (IPA). Sebagai bagian dari sains, pembelajaran Biologi seharusnya menekankan pada pemberian pengalaman secara langsung. Salah satu upaya mewujudkan experiental learning pada pembelajaran Biologi adalah melalui pelaksanaan praktikum. Tujuan penelitian ini antara lain adalah untuk mengetahui: (1) kualitas laboratorium sebagai penunjang dalam pelaksanaan praktikum Biologi; (2) kualitas pengelolaan laboratorium Biologi; (3) pemanfaatan laboratorium Biologi; serta (4) kendala dalam pelaksanaan praktikum Biologi di SMA Al Islam 1 Surakarta tahun pelajaran 2018/2019. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang dilaksanakan di SMA Al Islam 1 Surakarta pada bulan Februari - Juli 2019. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, angket, serta wawancara. Analisis data dilaksanakan secara deskriptif menggunakan teknik persentase. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa: (1) kualitas laboratorium Biologi masuk dalam kategori baik dengan rata-rata skor 64.35%; (2) kualitas pengelolaan laboratorium Biologi masuk dalam kategori baik dengan rata-rata skor 76.65%; (3) pemanfaatan laboratorium Biologi masuk dalam kategori sangat tinggi dengan rata-rata 86%; serta (4) kendala utama dalam pelaksanaan praktikum meliputi tempat pelaksanaan praktikum yang kurang nyaman, praktikum kurang memanfaatkan lingkungan sekitar, serta belum adanya evaluasi pada saat praktikum. | id_ID |