Formulasi dan Penentuan Nilai SPF (Sun Protection Factor) Bedak Padat Ekstrak Bekatul (Oryza sativa)
View/ Open
Date
2020-07Author
Yulianti, Rika
Safitri, Cikra Ikhda Nur Hamidah
Metadata
Show full item recordAbstract
Sinar ultraviolet (UV) merupakan radikal bebas yang dapat memicu kanker kulit sehingga dibutuhkan senyawa tabir surya sebagai pelindung kulit. Bekatul (Oryza sativa) merupakan komoditi yang berasal dari kulit ari padi-padian hasil samping penggilingan padi yang telah disaring dan dipisahkan dari sekam. Bekatul mengandung senyawa yang dominan antara lain oryzanol, tokoferol, tokotrienol, fitosterol. Senyawa ini dapat melawan radikal bebas seperti sinar UV dengan menghambat proses pigmentasi dengan menahan aktivitas eritema tirosinase. Senyawa ini bekerja dengan menghalangi sinar UV untuk bertransmisi didalam kulit. Berdasarkan khasiat tersebut maka penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan ekstrak bekatul (Oryza sativa) sebagai bedak padat tabir surya dan mengetahui aktivitas tabir surya pada bedak padat ekstrak bekatul (Oryza sativa). Metode penelitian yang digunakan bersifat eksperimental. Penelitian ini terdiri dari pengumpulan simplisia, ekstraksi bekatul, skrining fitokimia, pengujian Kromatografi Lapis Tipis (KLT) dengan fase gerak N- Heksan : etil asetat (3:5) dan fase diam silika gel F254. Ekstrak diformulasikan menjadi bedak padat dengan konsentrasi 5% (F1), 10% (F2), 15% (F3) dan kontrol basis (F0). Formulasi bedak diuji mutu fisik sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) dan penentuan nilai SPF (Sun Protection Factor) menggunakan metode spektrofotometri. Data mutu fisik dianalisis secara deskriptif, sedangkan data nilai SPF dianalisis menggunakan SPSS One Way Annova. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mutu fisik bedak padat ekstrak bekatul F1, F2 dan F3 telah memenuhi syarat mutu fisik sediaan bedak padat sesuai SNI 16- 4955-1998. Rata-rata nilai SPF bedak padat F1, F2 dan F3 berturut turut adalah 7,10±0,92; 7,80±0,93; dan 8,64±0,91. Analisis statistik menunjukkan tidak terdapat perbedaan nilai SPF antar formula (p>0,05). Kesimpulan penelitian ini yaitu Aktifitas tabir surya pada bedak padat ekstrak bekatul pada konsentrasi 5% dan 10% memiliki proteksi ekstra sedangkan konsentrasi 15% memiliki aktivitas proteksi maksimal.