dc.contributor.author | Subiakto, Toni | |
dc.contributor.author | Risdianto, Dian Yudha | |
dc.date.accessioned | 2021-01-04T05:29:58Z | |
dc.date.available | 2021-01-04T05:29:58Z | |
dc.date.issued | 2020-07 | |
dc.identifier.citation | Abidin H. Z. Penentuan Posisi Dengan GPS dan Aplikasinya Pradnya Paramita, Jakarta, 2000 Euguchi J. (1996) Rainfall Distribution and Air Stream Over Indonesia Geograph, Review Japan 56. 151 - 170 Louvan E. Wood, Meteorological Engineer Frice Instrument Division, Bendix Aviation Corporation VIII Lutgens F. K. and Tarbuck EJ. 1982 The Atmosphere an Introduction to Meteorology Prentice – Hall. Inc. Engliwood Cliffs : New Jersey. Norman R Beers Meteorological Thermodynamics and Atmosphere Static by FA. Berry Jr. Toni Subiakto (2008), Desain & Rancang Bangun Instrument Pendeteksi Ozon Permukaan Sistem Logger dari Sensor ECC Ozonesonde, dari Prosiding Seminar Instrumentasi Berbasis Fisika 2008 Gedung Fisika ITB. 28 Agustus 2008 Editor: Mitra Djamal, Suparno Satira, ISBN 978-979-4-1 Hal : 145 - 149 Toni Subiakto (2015) Selisih Rerata Radiasi Matahari Bulanan Musim Panas dan Hujan Hasil Observasi Tahun 2015 di Balai LAPAN Pasuruan, Jurnal Isu-Isu Kontemporer Sains Lingkungan dan Inovasi. (Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2016 – 05 – 21) | id_ID |
dc.identifier.issn | 2685-8770 | |
dc.identifier.uri | http://hdl.handle.net/11617/12292 | |
dc.description.abstract | Observasi meteo vertikal pada tanggal : 23 Agustus 2019 di LAPAN Garut, di Desa Pameungpeuk, Garut, Jawa Barat berada pada lokasi : -7⁰ 38’ 29’’ S / 107⁰ 43’ 60’’ E ketinggian 10 meter diatas permukaan laut (dpl) peralatan observasi terdiri dari bagian transmitter (radiosonde) dan bagian receiver (antenna, radio transceiver dan computer) yang dapat menghasilkan parameter data meteo seperti suhu, tekanan dan kelembaban mulai dari permukaan sampai ketinggian maksimum balon. Untuk analisa data ini mengambil data kelembaban mulai dari permukaan sampai ketinggian 10 Km. dengan membagi ketinggian menjadi beberapa lapisan setiap 1 Km. Nilai rerata kelembaban ((RHum) = (ΣHum/N)) yang menghasilkan rerata kelembaban sebagai berikut Lapisan A : 63,97 Lapisan B : 45,14 Lapisan C : 15,81 lapisan D : 23,38 Lapisan E : 27,27 Lapisan F : 34,85 Lapisan G : 27,05 Lapisan H : 11,27 Lapisan I : 7,1 Lapisan J : 18,8 dari ke 5 urutan teratas kondisi rerata lapisan sebagai berikut Lapisan A, Lapisan B, Lapisan F, Lapisan E dan Lapisan G. | id_ID |
dc.language.iso | other | id_ID |
dc.publisher | Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) Ke-5 | id_ID |
dc.title | Variasi Kelembaban Vertikal sampai Ketinggian 10 km di Pameungpeuk, Garut, Jawa Barat, dari Data Observasi (23/8/2019) | id_ID |
dc.type | Article | id_ID |