Uji Aktivitas Antidiabetes Kombinasi Ekstrak Herba Sambiloto dan Daun Sirih Hijau pada Mencit
View/ Open
Date
2020-07Author
Aprillia, Peggy
Safitri, Cikra Ikhda Nur Hamidah
Metadata
Show full item recordAbstract
Tumbuhan sambiloto (Andrographis paniculata) dan daun sirih (Piper betle L.) memiliki aktivitas farmakologi yang dapat digunakan untuk pengobatan tradisional. Senyawa utama yang terdapat dalam tumbuhan sambiloto ini yaitu andrografolid, flavonoid, dan saponin. Senyawa utama yang terdapat dalam daun sirih hijau yaitu flavonoid, saponin, polifenol dan tanin. Aktivitas antidiabetes dari kombinasi ekstrak herba sambiloto dan daun sirih hijau telah diuji toleransi glukosa pada mencit putih diabetes yang diinduksi dengan D40. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek dari kombinasi ekstrak herba sambiloto dan ekstrak daun sirih hijau sebagai antidiabetes. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental yang terdiri dari maserasi, skrining fitokimia dan uji aktivitas antidiabetes pada mencit. Uji aktivitas antidiabetes pada mencit dibagi menjadi 5 kelompok yaitu kelompok positif, kelompok negatif, kelompok sirih, kelompok sambiloto dan kelompok kombinasi. hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi dari ekstrak herba sambiloto dan ekstrak daun sirih hijau dapat menurunkan gula darah dalam darah pada mencit dengan dosis ekstrak sambiloto 280 mg/kg BB mencit dan daun sirih hijau dengan dosis 10,5 mg/kg BB mencit. Presentase penurunan kadar gula darah mencit yang diabetes setelah diinduksi dengan ekstrak daun sirih hijau (10,5 mg), ekstrak tanaman sambiloto (280 mg), dan kombinasi ekstrak daun sirih hijau + tanaman sambiloto (1:1) berturut-turut adalah 72,7% ± 1,49 ; 74,6%
± 3,25 ; 76,6 % ± 0,75. Presentase penurunan dari Glibenklamid yaitu 78,1% ± 1,39. Kesimpulan pada penelitian ini adalah kombinasi ekstrak herba sambiloto dengan ekstrak daun sirih hijau memiliki efek antidiabetik, tetapi tidak berbeda jauh dibanding dengan dosis tunggal ekstrak daun sirih hijau dan glibenklamid.