dc.identifier.citation | Anggriani, D. W. I., & Mukti, W. (2016). Resistensi nyamuk Aedes aegypti Sebagai Vektor DBD Terhadap Bahan Aktif Racun Nyamuk Formulasi Bakar. Skripsi. Chin, A. C., Chen, C. D., Low, V. L., Lee, H. L., Azidah, A. A., & Lau, K. W. (2017). Comparative Efficacy of Commercial Mosquito Coils Against Aedes aegypti (Diptera: Culicidae) in Malaysia: A Nation wide Report, 110(5), 2247–2251. https://doi.org/10.1093/jee/tox183 Kemkes, D. J. P. P. dan penyehatan lingkungan. (2012). Pedoman penggunaan insektisida (pestisida) Dalam Pengendalian vektor. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Maksud, M., & Mustafa, H. (2019). Aktifitas Penggunaan Insektisida Komersil o leh Masyarakat d i Daerah Endemis Demam Berdarah Dengue d i Provinsi Sulawesi Barat Activities for The Use of Commercial Insecticides By Communities in West Sulawesi Province, 59–66. R.A. Wigati, & Lulus Susanti. (2012). Hubungan Karakteristik, Pengetahuan, Dan Sikap, Dengan Perilaku Masyarakat Dalam Penggunaan Anti Nyamuk Di Kelurahan Kutowinangun. Buletin Penelitian Kesehatan, 40(3), 130–141. Rianti, E. D. D. (2017). Mekanisme Paparan Obat Anti Nyamuk Elektrik dan Obat Anti Nyamuk Bakar terhadap Gambaran Paru Tikus. INOVASI, Volume XIX, 58–68. Simoy, M., Simoy, M., & Canziani, G. (2015). The effect of temperature on the population dynamics of Aedes aegypti. Ecological Modelling, Volume 314, Hal 100-110. Suhada, I., Hestiningsih, R., Martini, & Purwantisari, S. (2016). Perbandingan efikasi insektisida rumah tangga oil liquid terhadap pengendalian nyamuk Aedes aegypti dengan metode glass chamber. Jurnal Kesehatan Masyarakat, Volume 4 N. | id_ID |
dc.description.abstract | Anti nyamuk bakar yang beredar memiliki varian merk dan bahan aktif yang bervariasi. Pada umumnya masyarakat memilih anti nyamuk bakar karena harga murah, mudah diperoleh dan mudah digunakan meskipun efektivitasnya terhadap nyamuk belum teruji. Tujuan kegiatan adalah untuk menguji efektivitas daya bunuh obat nyamuk bakar beberapa merk yang ada di pasaran. Uji ini merupakan uji eksperimen dengan metode glass chamber menggunakan 20 ekor nyamuk per pengujian per bahan aktif. Anti nyamuk bakar yang diuji berasal dari tiga merk yang berbeda dengan kandungan bahan aktif yang berbeda antara lain merk A dengan kandungan Metofluthrin 0,0097 %, merk B dengan kandungan Metofluthrin 0,05 % dan merk C dengan kandungan D-alethrin 0,30%. Berdasarkan hasil uji diperoleh anti nyamuk merk B dengan kandungan bahan aktif Metofluthrin 0,05 % memiliki daya bunuh anti nyamuk yang lebih cepat dibandingkan dua merk lainnya (Nilai Knockdown-Time /KT50 yang diperoleh adalah 3,05 menit dan nilai KT90 adalah 8,42 menit). Nilai slope bahan aktif Metofluthrin 0,05 % yang diperoleh sebesar 3,73 yang berarti bahwa rata-rata setiap paparan satu menit terdapat tiga ekor nyamuk yang mengalami knockdown/ mati. Berdasarkan hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa obat nyamuk dengan kandungan Metofluthrin 0,05% lebih efektif membunuh nyamuk Ae.aegypti. | id_ID |