dc.identifier.citation | BPS, 2019, Statistik Transportasi Darat, 23 – 25. Emrah Demir, Tolga Bektas, Gilbert Laporte, 2014, A review of recent research on green road freight transportation. European Journal of Operational Research, 2 ESDM, 2015, Keputusan Menteri ESDM No 12 Tahun 2015 mengenai Penyediaan, Pemanfaatan, dan Tata Niaga Bahan Bakar Nabati (Biofuel) sebagai Bahan Bakar Lain. ESDM, 2015, Laporan Kajian dan Uji Pemanfaatan Biodiesel B20. Giakoumis, E. G., & Sarakatsanis, C. K. (2018). Estimation of biodiesel cetane number, density, kinematic viscosity and heating values from its fatty acid weight composition. Fuel, 222, 574-585. Harris, H. D., Pearce, F., 1990. A universal mathematical model of diesel engine performance. Journal of Agricultural Engineering Research 47, 165-176. Standar dan Mutu (Spesifikasi) Bahan Bakar Minyak Jenis Minyak Solar 48 yang dipasarkan di Dalam Negeri D. Migas SK Dirjen Migas No. 28.K/10/DJM.T/2016 Standar dan Mutu (Spesifikasi) Bahan Bakar Nabati (Biofuel) Jenis Biodiesel sebagai Bahan Bakar Lain yang Dipasarkan di Dalam Negeri D. EBTKE-ESDM SK Dirjen EBTKE No. 100.K/10/DJE/2018. Togun, N. K., Baysec, S., 2010. Prediction of torque and specific fuel consumption of a gasoline engine by using artificial neural networks. Applied Energy 87, 349-355 Trakarnpruk W, Porntangjitlikit S. Palm oil biodiesel synthesized with potassium loaded calcined hydrotalcite and effect of biodiesel blend on elastomer properties. Renewable Energy 2008;33:1558–63. Wail M Adaileh, 2012, Performance of Diesel Engine Fuelled by a Biodiesel Extracted From a Waste Cocking Oil, Energy Procedia 18 1317 - 1334 Zhang, C. H., Song, J. T., 2015. Experimental study of co-combustion ratio on fuel consumption and emissions of NG-diesel dual-fuel heavy-duty engine equipped with a common rail injection system. Journal of the Energy Institute, 1-8. | id_ID |
dc.description.abstract | Biodiesel memiliki heating value yang lebih rendah jika dibandingkan dengan minyak solar, sehingga penggunaan biodiesel dapat meningkatkan konsumsi bahan bakar pada kendaraan. Konsumsi bahan bakar juga dapat dipengaruhi oleh torsi maksimum, beban, dan jarak tempuh kendaraan. Kajian ini membahas pengaruh penggunaan bahan bakar campuran biodiesel 30% (B30) pada kendaraan > 3.5 ton terhadap konsumsi bahan bakar yang digunakan pada jarak tempuh tertentu. Kendaraan uji yang digunakan sebanyak 3 kendaraan yang memiliki torsi maksimum berbeda. Total jarak tempuh pada pengujian ini sejauh 40.000 km, dengan jarak tempuh rata – rata 390 km/hari. Analisis konsumsi bahan bakar dilakukan dengan metode full-to-full dengan membandingkan rata-rata konsumsi bahan bakar B30 setiap interval jarak tempuh 10.000 km. Konsumsi bahan bakar B30 pada kendaraan uji menunjukkan hasil yang bervariasi. Kendaraan uji Truk 1 (T1) dan Truk 2 (T2) pada jarak tempuh 10.000 km awal memiliki rata-rata konsumsi bahan bakar lebih tinggi, namun pada jarak tempuh selanjutnya rata – rata konsumsi bahan bakar cenderung stabil bahkan lebih rendah. Di lain pihak, tidak terjadi perbedaan rata – rata konsumsi bahan bakar yang signifikan pada kendaraan Truk 3 (T3) di tiap interval jarak tempuh. Adapun rata – rata konsumsi bahan bakar B30 hingga jarak tempuh 40.000 km pada kendaraan T1 5,3 km/l, T2 3,0 km/l, dan T3 7,8 km/l. Secara keseluruhan, berdasarkan jarak tempuh, tidak terjadi kenaikan rata – rata konsumsi bahan bakar yang signifikan pada tiap kendaraan uji. | id_ID |