Show simple item record

dc.contributor.authorAsyari, Hasyim
dc.contributor.authorFirmansyah, Roby Achmad
dc.contributor.authorKusban, Muhammad
dc.date.accessioned2021-01-25T06:56:44Z
dc.date.available2021-01-25T06:56:44Z
dc.date.issued2020-12
dc.identifier.citationAnwar. I., Ery,d., Sony, H., (2016). Analisis Desain Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya Kapasitas 50 WP. Teknik Mesin, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Jakarta. Apriyanto, F., Kuala, S.I., Rahayuningtyas, A., (2014). Studi Perencanaan Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Skala Rumah Sederhana Di Daerah Pedesaan Sebagai Pembangkit Listrik Alternatif Untuk Mendukung Program Ramah Lingkungan Dan Energi Terbarukan, Prosiding SnaPP 2014 Sains, Teknologi, dan Kesehatan, Yogyakarta. Eri W, dkk., (2019). Analisis Potensi Pembangkit Listrik Tenaga Photovoltaic-Wind Turbines di Pantai Sedari Karawang. Jurnal Riset Sains dan Teknologi, Volume 3, No 1 Maret 2019, 41 – 47. Halog, A., Indra M., Nepal R., (2019). Estimating the Impacts of financing Support Policies Towards Photovoltaic Market in Indonesia: A Social Energy Economy Environment Model Simulation. Ministry of Energy and Mineral Resources, Jakarta. Jaka W, dkk., (2018). Diseminasi Teknologi Pembangkit Listrik Tenaga Surya di Kawasan Pulau Cemara sebagai Pulau Mandiri Energi. Seminar Nasional Instrumentasi, Kontrol dan Otomasi. Pruit, D., (2001). The Simulation Of Building Integrated Photovoltaics In Commercial Office Buildings. Seventh International IBPSA Conference, Rio De Janeiro. Retnanestri, M., (2015). Insights from the Experience with Solar Photovoltaic Systems in Australia and Indonesia. Sekolah Tinggi Teknologi Nasional, Yogyakarta.id_ID
dc.identifier.issn2686-4274
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/12381
dc.description.abstractIndonesia merupakan negara kepulauan yang sampai saat ini nilai elektrifikasinya masih dibawah 100%. Hal ini dapat ditemui masih banyaknya pulau kecil-kecil yang belum mendapat aliran listrik dari PT. Perusahaan Listrik Negara. Kepulauan yang belum teraliri listrik di Jawa Tengah adalah Pulau Panjang yang masuk wilayah Kabupaten Jepara. Pengelola tempat wisata pulau panjang saat ini menyediakan pembangkit listrik tenaga diesel sebagai sarana penyedia energi listrik pada malam hari di pulau tersebut. Namun pembangkit tersebut dinyalakan hanya kurang lebih 8 jam yaitu dimulai jam 17.00 - 23.00 dan jam 04.00 – 06.00. listrik yang diproduksi pembangkit tersebut untuk penerangan, sumber daya peralatan elektronik. Manajemen sistem pengoperasian pembangkit tersebut memberikan perasaan kurang nyaman bagi wisatawan atau masyarakat yang berkunjung ke pulau panjang, karena adanya keterbatasan waktu sumber energi listrik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat potensi sinar matahari untuk menghasilkan energi listrik sebagai upaya untuk menyediakan energi listrik pada siang hari, agar masyarakat yang berkunjung merasa lebih nyaman. Metode penelitian ini adalah dengan melakukan pengukuran secara langsung potensi energi listrik yang dapat dihasilkan oleh panel kapasitas 100 Wp dengan jenis mono kristral. Adapun peralatan lain yang digunakan adalah batere kapasitas 50 Ah, Inverter kapasitas 1000 Watt, Battery charge controller 12/24 Volt dan 10 A. Penelitian dilakukan tanggal 9 – 15 maret 2019. Hasil dari pengujian pada tanggal 15 maret 2019, daya maksimal mencapai 99,9 Watt, terjadi pada jam 13,30 dengan intensitas cahaya matahari 95,500 Lux. Namun pada tanggal 11 maret 2019 jam 17.00 nilai intensitas cahaya matahari hanya 850 Lux sehingga daya keluaran 0,1 Watt.id_ID
dc.language.isootherid_ID
dc.publisherSimposium Nasional Ke-19 RAPI 2020id_ID
dc.titleAnalisa Tingkat Potensi Sinar Matahari untuk Pembangkit Listrik Tenaga Surya di Daerah Pantaiid_ID
dc.typeArticleid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record