Show simple item record

dc.contributor.authorZahro, Ikhya' Izatus
dc.contributor.authorNugrahaeni, Sarwasri Fajra
dc.contributor.authorKumalaningtyas, Martdwitanti Ajeng
dc.contributor.authorAmalia, Rima
dc.date.accessioned2021-03-14T13:10:49Z
dc.date.available2021-03-14T13:10:49Z
dc.date.issued2020-12
dc.identifier.issn2771-2882
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/12405
dc.description.abstractimpanosklerosis adalah penyakit umum yang mempengaruhi telinga tengah dan membran timpani yang mana merupakan komplikasi dari otitis media. Peradangan menyebabkan penebalan di membrane timpani yang melalui tiga fase berturut-turut, yaitu cedera awal fibril kolagen (hialinisasi), invasi fibroblastik, dan kalsifikasi atau bisa saja osifikasi. Sebagian besar kasus timpanosklerosis terjadi di lapisan fibrosa tengah drum. Penyakit telinga kronis diduga merangsang peningkatan jumlah sel di telinga. Patofisiologi timpanosklerosis dan jaringan parut berhubungan tetapi tidak identik. Beberapa dokter akan memberi tahu pasiennya bahwa mereka melihat banyak “bekas luka” di gendang telinga mereka, padahal yang mereka lihat sebenarnya adalah bukti timpanosklerosis. Timpanosklerosis akan menimbulkan gejala berupa gangguan pendengaran konduktif akibat progresifitas dari proses kalsifikasi pada membran timpani.id_ID
dc.publisherProceeding Book Call for Paper Thalamus: Medical Research For Better Health In Pandemicid_ID
dc.titleTIMPANOSKLEROSISid_ID
dc.typeArticleid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record