dc.description.abstract | Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang banyak ditemukan di sebagian
besar wilayah tropis dan subtropis. DBD atau Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) sampai saat ini
merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia yang cenderung meningkat jumlah
pasien serta makin luas penyebarannya. Faktor-faktor yang mempengaruhi penyebaran DBD salah
satunya adalah tingkat pengetahuan dan sikap. Penyuluhan kesehatan merupakan suatu cara yang
dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap seseorang. Penelitian ini dilaksanakan untuk
mengetahui pengaruh penyuluhan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan dan sikap siswa SD tentang
pemberantasan sarang nyamuk (PSN) demam berdarah dengue (DBD) di SD Muhammadiyah Program
Unggulan (MPU) Colomadu, Karanganyar. Penelitian ini menggunakan desain penelitian eksperimental
murni dan dilakukan pada bulan Desember 2018 di SD Muhammadiyah Program Unggulan (MPU).
Besar subjek penelitian adalah 60 responden yang diambil dengan teknik cluster random sampling.
Pengambilan data tingkat pengetahuan dan sikap dengan menggunakan kuesioner tingkat pengetahuan
dan sikap, media penyuluhan menggunakan media elektronik berupa slide presentasi. Data dianalisis
menggunakan uji Wilcoxon dan uji Mann-whitney. Hasil Wilcoxon didapatkan terdapat pengaruh yang
bermakna antara penyuluhan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan (ρ=0,000) dan sikap (ρ=0,000)
sebelum dan setelah penyuluhan kesehatan tentang PSN DBD dan pada uji Mann-Whitney terdapat
perbedaan yang bermakna antara tingkat pengetahuan (ρ=0,000) dan sikap (ρ=0,001) yang mendapat
penyuluhan kesehatan dengan yang tidak mendapat penyuluhan kesehatan. Dapat disimpulkan bahwa
terdapat pengaruh yang bermakna antara penyuluhan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan dan sikap
sebelum dan setelah penyuluhan kesehatan tentang PSN DBD, dan terdapat perbedaan yang bermakna
antara tingkat pengetahuan dan sikap siswa yang mendapat penyuluhan kesehatan dengan yang tidak
mendapat penyuluhan kesehatan. | id_ID |