dc.description.abstract | Latar belakang: Penyakit Coronavirus 2019 (COVID-19) merupakan penyakit yang disebabkan
oleh Coronavirus jenis baru yang kemudian diberi nama Severe Acute Respiratory Syndrome
Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Virus ini terutama menyerang reseptor enzim-2 pengubah angiotensin
(ACE2), terutama menyerang paru-paru dengan gejala utama pernapasan seperti demam, batuk, flu, dan
dyspnea. Penularan terjadi melalui aerosol, droplet dan penularan melalui fecal-oral. Pada kasus yang
berat dapat menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan akut, dan bahkan kematian. Sistem kekebalan
memiliki peran utama dalam melawan berbagai jenis infeksi tetapi untuk membuat kekebalan sel yang
berfungsi dengan baik diperlukan beberapa suplemen seperti vitamin C. Kajian ini ditulis untuk melihat
secara khusus pengaruh dari vitamin C terhadap respon tubuh sebagai proses pencegahan dan
pengobatan COVID-19. Metode: Penelitian ini menggunakan metode studi systematic review yang
menggunakan database berbasis online meliputi PubMed, Science Direct, dan Cochrane antara tahun
2010 sampai 2020. Telaah jurnal dilakukan pada 334 jurnal ilmiah dan didapatkan 10 jurnal yang sesuai
dengan kriteria restriksi dan PICO. Hasil: Hasil telaah 10 jurnal didapatkan bahwa vitamin C mampu
mempercepat proses penyembuhan, memodulasi sitokin inflamasi, dan menurunkan kerusakan organ
pada objek penelitian dan berpotensi meningkatkan kesembuhan terhadap pasien terinfeksi COVID-19.
Kesimpulan: Penggunaan vitamin C pada penderita penyakit COVID-19 mungkin layak secara klinis
dalam pengobatan maupun pencegahannya. | id_ID |