dc.description.abstract | Latar belakang: Pasien covid dengan komorbid diabetes mellitus menempati proporsi sepertiga dari keseluruhan pasien covid, memiliki derajat sakit yang lebih berat, mortalitas yang lebih tinggi, serta rentan terjadi kegawatan hipoglikemia ataupun hiperglikemia. Masa isolasi tambahan 10-14 hari setelah pasien pulang dan penggunaan insulin/sulfonylurea sebagai obat pulang berisiko terhadap kejadian hipoglikemia.Tujuan: Menyajikan laporan kasus hipoglikemia pasca rawat inap dan mengetahui profil pasien-pasien covid dengan DM yang dapat menjadi faktor risiko hipoglikemia guna meningkatkan kewaspadaan/awareness.Metode: Data sekunder pasien covid dengan DM yang dirawat inap di bangsal isolasi covid RSIY PDHI diambil melalui rekam medis dalam kurun waktu Desember 2020-Maret 2021.Hasil: Pasien covid dengan DM merupakan 28.9% dari total seluruh pasien covid. Pasien tersebut dominan jatuh ke derajat sakit berat (64.6%), dengan angka kematian 16.1%. Pasca perawatan, 41,9% pasien mendapatkan obat pulang didominasi insulin kerja panjang/detemir dikombinasi dengan insulin kerja cepat/aspart dengan dosis rata-rata 15u setiap kali suntik, selain itu, sebanyak 59% pasien tidak kontrol kembali ke poli penyakit dalam sesuai anjuran setelah selesai menjalani isolasi mandiri tambahan. Risiko hipoglikemia tinggi pada pasien-pasien tersebut seperti dibuktikan dengan satu kasus kejadian hipoglikemia berat. Seorang pasien dengan pneumonia covid berat dan DM yang dilakukan monitoring ketat gula darah sewaktu di rumah sakit pulang dengan edukasi berfokus ke covid-19. Pasien mendapatkan terapi pulang insulin dosis tinggi dan dianjurkan melanjutkan isolasi mandiri di rumah, tetapi terdapat kejadian hipoglikemia berat saat pasien melanjutkan isolasi mandiri dengan GDS mencapai 25mg/dl. Kesimpulan dan saran: Adanya masa isolasi tambahan, penggunaan insulin/sulfonylurea, dan tidak kontrolnya pasien rentan mengakibatkan hipoglikemia pada pasien covid dengan DM saat pulang. Edukasi kepada pasien/keluarga terkait penggunaan insulin, tanda kegawatan, monitoring kadar gula darah, dan modifikasi dosis pulang yang diwujudkan melalui discharge planning yang baik serta layanan telemedicine harapannya dapat berkontribusi untuk peningkatan mutu pelayanan di tengah pandemi covid-19. | id_ID |