Show simple item record

dc.contributor.authorKurniasanti, Nur Arsiska
dc.contributor.authorYuniartika, Wachidah
dc.date.accessioned2021-04-06T06:40:30Z
dc.date.available2021-04-06T06:40:30Z
dc.date.issued2021-03
dc.identifier.issn2715-615X
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/12455
dc.description.abstractLatar Belakang: Direktur Organisasi Kesehatan Dunia pada tanggal 11 Februari telah muncul virus baru yaitu Coronavirus disease 2019 (COVID-19). Data dari Dinkes Kabupaten Cilacap terdapat lonjakan tanggal 27 Agustus 2020 terdapat 127 orang dengan rincian status konfirmasi positif 3 orang, status PDP 36 orang, status ODP 88 orang. Menurut pedoman Revisi 4, selama wabah COVID19 yang mengalami demam (≥38℃) atau riwayat demam, terdapat masalah pada pernafasan, riwayat berpergian ke atau dari luar negeri atau kontak dengan pasien terinfeksi virus dan orang tersebut wajib karantina di rumah. Masalah yang dihadapi kepada orang yang memiliki pengalaman karantina menjadi pengalaman yang tidak menyenangkan dan dapat menciptakan kecemasan ataupun depresi. Tujuan: Untuk Mengetahui Gambaran Kecemasan Pasca Karantina pada Masyarakat Di Cilacap Selatan. Metode: Jenis penelitian deskriptif, sampel 56 responden, pengambilan data menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner GAD-7 yang terdiri dari 7 item pertanyaan dengan menggunakan Analisa univariat. Jalannya penelitian yaitu pertama tahap persiapan melakukan studi pendahuluan dan perizinan ke bupati, kesbangpol, dan dinas kesehatan, Tahap pelaksanaan melakukan pemgambilan data di Puskesmas Cilacap Selatan I dan II melalui WhatsApp kemudian dikirimkan link google form berisikan kuesioner demografi dan kecemasan (GAD-7) dan pada Tahap Pelaporan melakukan penngolah data editing, coding entry dan tabulating dan dilakukan analisis SPSS. Hasil: Dari penelitian ini didapatkan hasil paling banyak mengalami kecemasan sedang (46.4%). Karakteristik usia 17-25 tahun, berjenis kelamin perempuan, berpendidikan SMA/SMK, pekerjaan tidak bekerja, status sudah menikah, tidak memiliki penyakit comorbid, riwayat karantina 1 kali. Hasil analisis penelitian menunjukkan bahwa responden mengalami kecemasan sedang.id_ID
dc.language.isootherid_ID
dc.publisherProsiding Seminar Nasional Keperawatan Universitas Muhammadiyah Surakarta 2021 (Profesi Ners XXIII)id_ID
dc.titleGambaran Kecemasan Pasca Karantina pada Masyarakat di Kecamatan Cilacap Selatanid_ID
dc.typeArticleid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record