Determinan Keikutsertaan Wanita Usia Subur dalam Deteksi Dini Kanker Serviks di Wilayah Kerja Puskesmasi Singgani
Abstract
Kanker serviks merupakan salah satu masalah kesehatan utama di
Indonesia. Partisipasi wanita usia subur (WUS) dalam melakukan
deteksi dini kanker serviks metode IVA sebagai upaya pencegahan
penyakit masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
faktor determinan yang berhubungan dengan keikutsertaan WUS
dalam melakukan deteksi dini kanker serviks metode IVA di wilayah
kerja Puskesmas Singgani. Desain penelitian cross-sectional. Sampel
penelitian yaitu WUS yang sudah pernah menikah berumur 30-50
tahun. Jumlah sampel sebesar 300 responden yang dipilih secara
proportional cluster random sampling. Analisis data bivariat
menggunakan uji chi-square dan multivariat menggunakan uji regresi
logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa WUS yang pernah
melakukan deteksi dini kanker serviks metode IVA masih rendah
(18%). Hasil analisis menunjukkan bahwa faktor yang signifikan yaitu
pengetahuan (p=0,027), ketersediaan informasi (p=0,001) dan
dukungan suami (p= 0,017). Sedangkan variabel yang tidak signifikan
yaitu pendidikan (p=0,616), pekerjaan (p=value 0,921) dan sikap
(p=0,696). Faktor yang paling dominan yaitu ketersediaan informasi
(OR: 41,601; CI 95%: 12,245 – 141,342). Kesimpulan penelitian yaitu
WUS yang terpapar informasi tentang kanker serviks dan pemeriksaan
IVA mempunyai peluang 41,601 kali lebih besar untuk melakukan
deteksi dini kanker serviks dibandingkan dengan WUS yang tidak
terpapar informasi setelah dikontrol oleh variabel pengetahuan dan
dukungan suami. Oleh karena itu, perlu meningkatkan upaya
penyebaran informasi melalui berbagai media untuk meningkatkan
pemahaman WUS tentang kanker serviks dan pemeriksaan IVA.