dc.description.abstract | Remaja merupakan generasi penerus bangsa yang harus mendapatkan
perhatian serius. Namun berdasarkan SKAP tahun 2019 provinsi Jawa Tengah
sebanyak 1,3 % remaja pernah melakukan hubungan seksual diluar nikah,
mayoritas dilakukan laki-laki 1,1 %. Tujuan penelitian menganalisis faktor
yang berhubungan dengan seksual pra nikah pada remaja. Penelitian ini
menggunakan pendekatan kuantitatif. Unit analisis remaja berusia 10-24 tahun
belum menikah. Pengambilan sampel secara systematic random sampling pada
rumah tangga terpilih selanjutnya remaja yang ada pada rumah tangga terpilih
menjadi sampel dalam penelitian ini. Jumlah sampel sebanyak 1892 remaja.
Analisis data dilakukan dalam tiga bagian yaitu dengan analisis univariate,
analisis bivariat menggunakan tabulasi silang (crosstab) melalui uji chi squre
dan analisis multivariate dengan regresi logistic. Hasil penelitian remaja yang
melakukan hubungan seksual pra nikah berusia 20-24 tahun, berjenis kelamin
laki-laki, tingkat kesejahteraan rendah kemudian secara pendidikan sampai
pada tingkat SLTA bertempat tinggal di perkotaan. Faktor yang
mempengaruhinya antara lain usia, jenis kelamin dan tingkat kesejahteraan.
Sementara faktor tingkat pendidikan dan tempat tinggal tidak mempengaruhi.
Lebih lanjut rekomendasi bagi Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Tengah
untuk semakin rutin melakukan sosialisasi kesehatan reproduksi remaja yang
didalamnya memuat tentang perilaku seskual beresiko pada remaja, agar
mereka terhindar dari seksual pra nikah. | id_ID |