Show simple item record

dc.contributor.authorNicety, Najma
dc.contributor.authorDhera, Agista Annisa
dc.contributor.authorSafitri, Pudja Uni
dc.contributor.authorUtami, Herlina Diah
dc.contributor.authorRahajeng, Aulia Nimas
dc.contributor.authorRiswandhani, Dias Ayu Putri
dc.contributor.authorNurhayati, Dian
dc.contributor.authorHartatiatun, Lale Sri
dc.contributor.authorHaryani, Indra
dc.contributor.authorArifah, Izzatul
dc.contributor.authorAsyfiradayati, Rezania
dc.contributor.authorFauzia, Zenitha Nururriski
dc.date.accessioned2021-06-21T00:52:01Z
dc.date.available2021-06-21T00:52:01Z
dc.date.issued2021-05
dc.identifier.issn2656-5757
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/12473
dc.description.abstractProgram promosi kesehatan berorientasi pada proses pemberdayaan masyarakat untuk Berperilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) salah satunya dengan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) yang baik dan benar. Tujuan dari penyuluhan online ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan CTPS yang baik dan benar Desa Penujak agar terhindar dari penyakit diare. Desa Penujak dipilih untuk dilakukan penyuluhan karena berdasarkan analisis situasi yang meliputi keadaan lingkungan mengenai COVID-19, kekooperatifan tenaga kesehatan dan stakeholder setempat, ketersediaan data yang meliputi data demografi dan data primer (profil kesehatan 2019 dan 2020 dan data prevalensi penyakit). Penentuan prioritas masalah penyakit menggunakan metode PAHO, didapatkan hasil akar masalah terpilih untuk di intervensi adalah penyakit diare dengan akar masalah kurangnya kesadaran masyarakat melakukan perilaku cuci tangan dengan sabun yang baik dan benar. Metode penyuluhan online ini dilakukan secara tidak langsung melalui Whatsapp group kepada masyarakat Desa Penujak usia 20 -29 tahun (remaja awal-dewasa akhir) yang dilakukan selama 2 jam. Hasil dari penyuluhan CTPS yang baik dan benar yaitu terdapat peningkatan pengetahuan tentang CTPS yang baik dan benar pada peserta yang terlihat dari hasil pre test dan post test yang menunjukkan perubahan pengetahuan yang lebih baik. Keikutsertaan pretest sebanyak 122 partisipan dan post test 113 partisipan. Berdasarkan pengolahan data pretest didapatkan bahwa 34,4% pengetahuan baik dan 65,6% pengetahuan kurang baik. Sedangkan pengolahan data post test didapatkan 90,2% pengetahuan baik dan 2,5% pengetahuan kurang baik serta 7,4% tidak mengisi post test. Hasil ini menunjukan adanya peningkatan pengetahuan warga tentang CPTS sebagai salah satu pencegahan penyakit diare.id_ID
dc.language.isootherid_ID
dc.publisherProsiding Seminar Nasional Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Surakarta 2021id_ID
dc.titlePeningkatan Pengetahuan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) Dalam Masa Pandemi COVID-19 di Dusun Penujakid_ID
dc.typeArticleid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record