TINGGI RAMUS DAN SUDUT GONIAL GIGI MOLAR KETIGA MANDIBULA YANG ERUPSI DAN IMPAKSI DITINJAU DARI RADIOGRAF PANORAMIK
Abstract
Impaksi gigi adalah kondisi patologis dimana gigi gagal mencapai posisi fungsional normalnya. Gigi molar ketiga adalah gigi yang paling sering terkena impaksi dan prevalensinya dilaporkan antara 16,7 sampai 73,82%. Posisi gigi molar ketiga diklasifikasikan oleh banyak peneliti, salah satunya oleh Pell-Gregory dan Winter yang memberikan petunjuk tentang kesulitan ekstraksi bedah. Pemeriksaan radiologi dengan teknik panoramik perlu dilakukan untuk memprediksi posisi dari molar ketiga dalam mandibula. Prognosis gigi molar ketiga dapat diprediksi sesuai dengan pola pertumbuhan mandibula yang dapat diamati melalui tinggi ramus dan ukuran sudut gonial. Oleh karena itu, perlu diketahui hubungan impaksi molar ketiga rahang bawah dengan tinggi ramus dan ukuran sudut gonial dalam membantu kesulitan pengangkatan molar ketiga selama pembedahan. Tinjauan literatur ini bertujuan untuk mempelajari kondisi tinggi ramus dan ukuran sudut gonial berdasarkan radiografi panoramik pada impaksi molar ketiga rahang bawah klasifikasi Pell-Gregory dan Winter. Jenis penelitian yang digunakan adalah studi pustaka dimana data didapatkan dari literatur 10 tahun terakhir. Dari hasil analisis jurnal yang terjaring, sebagian besar mendapatkan hasil tinggi ramus lebih kecil pada kelompok impaksi dibandingkan kelompok erupsi, sedangkan ukuran sudut gonial lebih besar pada kelompok impaksi daripada kelompok erupsi. Dari tinjauan literatur ini, dapat disimpulkan bahwa tinggi ramus lebih kecil pada kelompok impaksi dibandingkan kelompok erupsi sedangkan sudut gonial lebih besar pada kelompok impaksi dibandingkan kelompok erupsi berdasarkan radiografi panoramik.