PERBEDAAN KEBOCORAN TEPI RESIN TANPA FLUOR DENGAN BERFLUOR SEBAGAI BAHAN FISSURE SEALANT
View/ Open
Date
2021-06Author
Irmanawati, Resa Ajeng Yudhisti
Faizah, Ariyani
Metadata
Show full item recordAbstract
Pit dan fisura diketahui sebagai tempat yang rentan sebagai awal mula terjadinya karies yang meluas. Penutupan pit dan fisura memerlukan pemilihan bahan yang tepat. Bahan yang sering digunakan yaitu resin komposit berfluor dan resin komposit tanpa fluor, kedua bahan merupakan bahan flowable. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang perbedaan tingkat kebocoran tepi antara resin komposit tanpa fluor dengan resin komposit berfluor sebagai bahan fissure sealant. Spesimen penelitian menggunakan 16 gigi premolar rahang atas dengan pit dan fisura dalam dan sempit. Spesimen ini dikelompokkan menjadi 2 kelompok perlakuan. Aplikasi fissure sealant kelompok pertama menggunakan resin komposit tanpa fluor dan kelompok kedua menggunakan resin komposit berfluor. Spesimen dilakukan pengkondisian selama 24 jam dalam inkubator selanjutnya dilakukan perendaman pewarna menggunakan methylene blue 5% selama 4 jam. Spesimen kemudian dikeluarkan dan dipotong menjadi 2 bagian dan diukur menggunakan USB digital microscope dengan pembesaran 100 kali. Data dianalisis menggunakan statistik parametrik Independent t-test. Hasil menunjukkan terdapat perbedaan rerata kebocoran tepi yang signifikan antara resin komposit tanpa fluor dengan resin komposit berfluor. Kelompok resin komposit berfluor (0,34) memiliki rerata kebocoran tepi lebih kecil dibandingkan dengan resin komposit tanpa fluor (0,74) sebagai bahan fissure sealant.